Selamat Datang Sobat Zikra
Sebagai seorang petugas keamanan, tentu kita pernah mendengar istilah Alat Pemadam Api Ringan atau yang lebih dikenal dengan APAR. APAR merupakan alat yang sangat diperlukan untuk memadamkan api pada awal kemunculannya. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara penggunaan APAR yang tepat dan aman. Sebelum kita masuk ke pembahasan, mari kita ketahui dulu apa itu APAR dan jenis-jenisnya.
Apa itu APAR?
APAR adalah singkatan dari Alat Pemadam Api Ringan. APAR sendiri merupakan alat yang digunakan untuk memadamkan api pada titik awal munculnya. Karena keberadaannya yang penting, maka setiap gedung umum seperti perkantoran, pusat perbelanjaan, stasiun, bandara, dan sebagainya, harus memiliki APAR yang sudah disesuaikan dengan jenis bangunan yang ada.
Jenis-jenis APAR
Terdapat beberapa jenis APAR yang biasa digunakan untuk memadamkan api, yaitu:
Jenis APAR | Media Pemadam Api | Kapasitas | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|---|---|
APAR Serbuk Kering | Serbuk Kering | 1 kg – 9 kg | Cocok untuk semua kelas api | Sisa serbuk kering yang menempel sulit dibersihkan |
APAR Karbon Dioksida (CO2) | Karbon Dioksida (CO2) | 2 kg – 9 kg | Tidak meninggalkan residu | Hanya cocok untuk kelas api A dan B |
APAR Busa Kering | Busa Kering | 9 liter – 50 liter | Tidak mudah hilang oleh angin | Cocok untuk kelas api B |
APAR Air Tekan | Air | 9 liter – 50 liter | Tidak meninggalkan residu | Cocok untuk kelas api A dan B |
APAR Cairan Kimia Khusus | Cairan Kimia Khusus | 3 liter – 9 liter | Cocok untuk kelas api A dan B | Biaya perawatan yang tinggi |
Cara Penggunaan APAR
Setelah mengetahui jenis-jenis APAR, kita akan membahas cara penggunaan APAR agar dapat memadamkan api dengan cepat dan tepat.
1. Pahami tanda bahaya dan alarm
Pahami tanda bahaya dan alarm pada gedung atau lokasi dimana Anda berada. Jika tanda bahaya atau alarm berbunyi, segera periksa apakah ada api atau tidak.
2. Pilih APAR yang tepat
Pilih APAR yang tepat sesuai dengan jenis api yang sedang terjadi. Pastikan APAR yang dipilih memiliki media pemadam api yang sesuai. Jangan menggunakan APAR yang salah karena dapat memperburuk situasi.
3. Periksa APAR
Periksa kondisi APAR sebelum digunakan. Pastikan APAR dalam keadaan baik dan siap digunakan. Cek label APAR untuk mengetahui kapan terakhir kali diperiksa atau diisi.
4. Dekat dengan api
Arahkan APAR ke arah api dengan jarak yang cukup dekat, sekitar 1-2 meter. Jangan meniup api atau menghampirinya terlalu dekat dengan menggunakan tangan atau kain karena dapat membahayakan diri sendiri.
5. Gerakan zig-zag
Pergunakan APAR dengan gerakan zig-zag ke arah api. Hindari menyemprotkan APAR langsung ke api karena gerakan semprotan yang tepat dapat menghindarkan kepala dari semburan api.
6. Jangan menghampiri api
Jangan menghampiri api sebelum Anda yakin bahwa api sudah padam. Caranya dengan mendekati sumber api secara perlahan-lahan sambil terus menyemprotkan APAR ke arah sumber api tersebut.
7. Pergunakan dengan bijak
Pergunakan APAR dengan bijak dan hemat. Jangan membuang media pemadam api secara sembarangan karena dapat menimbulkan polusi dan dapat membahayakan lingkungan.
Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan APAR
Setiap peralatan pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan penggunaan APAR.
Kelebihan Penggunaan APAR
1. Membantu memadamkan api awal
Dalam kebakaran, pasti ada titik awal api muncul. APAR dapat membantu memadamkan api pada titik awal kemunculannya sehingga dapat mengurangi kerusakan dan korban.
2. Meningkatkan keselamatan
Dengan menempatkan APAR pada ruangan yang strategis, dapat meningkatkan keselamatan serta memberikan rasa tenang bagi karyawan atau pengunjung gedung tersebut.
3. Mudah digunakan
APAR mudah digunakan oleh siapa saja, bahkan orang awam yang tidak memiliki pengetahuan tentang pemadam kebakaran sekalipun. Dengan mengikuti panduan penggunaan, siapa saja dapat menggunakan APAR dengan benar.
Kekurangan Penggunaan APAR
1. Tidak dapat dipakai secara terus-menerus
Kapasitas media pemadam api pada APAR terbatas. Jika APAR digunakan terus-menerus, maka media pemadam api akan habis sehingga tidak lagi bisa dipakai.
2. Pemeliharaan yang Mahal
Setiap gedung umum wajib memiliki APAR dan melakukan perawatan secara berkala. Hal ini tentunya akan menambah biaya operasional dan perawatan gedung tersebut.
3. Sulit untuk digunakan di area terbatas
APAR dapat membantu memadamkan api pada area yang cukup luas. Namun, APAR kurang efektif digunakan dalam area terbatas seperti ruangan kecil atau berisi barang-barang yang rapat.
Frequently Asked Questions (FAQ)
1. Apa itu APAR?
APAR merupakan singkatan dari Alat Pemadam Api Ringan, yaitu alat yang digunakan untuk memadamkan api pada titik awal kemunculannya.
2. Bagaimana cara memilih APAR yang tepat?
Pemilihan APAR harus disesuaikan dengan jenis api yang sedang terjadi. Pastikan APAR yang dipilih memiliki media pemadam api yang sesuai dan sesuai dengan jenis bangunan atau gedung tersebut.
3. Apakah perlu dilakukan perawatan pada APAR?
Ya, setiap APAR wajib dilakukan perawatan dan pemeriksaan secara berkala agar dapat berfungsi dengan baik saat digunakan.
4. Apa yang harus dilakukan saat APAR kosong atau habis digunakan?
Segera laporkan ke pihak yang berwenang dan pastikan APAR tersebut segera diisi ulang oleh petugas yang berwenang.
5. Bisakah APAR digunakan oleh orang awam?
Ya, APAR mudah digunakan oleh siapa saja, bahkan orang awam yang tidak memiliki pengetahuan tentang pemadam kebakaran sekalipun. Dengan mengikuti panduan penggunaan, siapa saja dapat menggunakan APAR dengan benar.
6. Berapa kapasitas media pemadam api pada APAR?
Kapasitas media pemadam api pada APAR bervariasi tergantung pada jenis APAR yang digunakan.
7. Apakah APAR dapat meningkatkan keselamatan?
Ya, dengan menempatkan APAR pada ruangan yang strategis, dapat meningkatkan keselamatan serta memberikan rasa tenang bagi karyawan atau pengunjung gedung tersebut.
8. Apakah APAR dapat digunakan di area terbatas?
APAR kurang efektif digunakan dalam area terbatas seperti ruangan kecil atau berisi barang-barang yang rapat. Sehingga, apabila terjadi kebakaran di area tersebut, diperlukan alat pemadam api lain yang lebih efektif.
9. Apa yang harus dilakukan sebelum menggunakan APAR?
Sebelum menggunakan APAR, periksa kondisi APAR terlebih dahulu dan pastikan dalam keadaan siap digunakan. Pilih APAR yang tepat sesuai dengan jenis api yang sedang terjadi.
10. Apa yang harus dilakukan setelah menggunakan APAR?
Jangan membuang media pemadam api secara sembarangan dan segera laporkan ke pihak yang berwenang bahwa APAR sudah digunakan. Pastikan APAR tersebut diisi ulang oleh petugas yang berwenang.
11. Apakah APAR dapat memadamkan semua jenis api?
Tidak, terdapat beberapa jenis api yang tidak dapat dipadamkan dengan APAR seperti api pada bahan logam atau bahan kimia tertentu.
12. Berapa jarak yang aman saat menggunakan APAR?
Arahkan APAR ke arah api dengan jarak yang cukup dekat, sekitar 1-2 meter.
13. Apa yang harus dilakukan jika APAR tidak berfungsi?
Segera hubungi petugas atau penyedia jasa perawatan APAR untuk melakukan perbaikan atau penggantian.
Kesimpulan
Setelah membaca artikel ini, kita dapat menyimpulkan bahwa APAR sangat penting untuk diminimalisirkan kerusakan dan korban akibat kebakaran. Pilihlah APAR yang sesuai dengan jenis bangunan atau gedung agar dapat berfungsi secara optimal saat digunakan. Pastikan juga pemeliharaan dan perawatan APAR dilakukan secara berkala agar siap digunakan saat dibutuhkan. Dalam menggunakan APAR, perhatikan langkah-langkah yang tepat agar memadamkan api dengan cepat dan aman. Penting bagi setiap orang untuk mengetahui cara penggunaan APAR yang tepat dan aman agar dapat membantu mengurangi risiko kebakaran pada lingkungan sekitar.
Action Plan
Agar dapat mengurangi risiko kebakaran di lingkungan sekitar, berikut beberapa action plan yang dapat dilakukan:
1. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya APAR
Memberikan edukasi dan sosialisasi kepada karyawan atau pengunjung gedung tentang pentingnya APAR dan cara penggunaannya secara tepat dan aman.
2. Menjaga kondisi APAR
Periksa dan perawatan APAR secara berkala agar siap digunakan saat dibutuhkan.
3. Melakukan uji coba
Melakukan uji coba penggunaan APAR secara berkala untuk memastikan APAR dapat berfungsi dengan baik saat digunakan dalam keadaan darurat.
4. Menempatkan APAR pada lokasi yang strategis
Menempatkan APAR pada lokasi yang mudah diakses sehingga dapat digunakan dengan cepat saat terjadi kebakaran.
5. Pelatihan pemadam kebakaran
Melakukan pelatihan kepada karyawan atau petugas keamanan tentang cara penanganan kebakaran dan penggunaan alat pemadam api.
6. Menjaga kebersihan lingkungan sekitar
Mengurangi risiko kebakaran dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar gedung atau bangunan.
7. Menjaga lingkungan tetap hijau
Tanaman yang kering dan gugur dapat meningkatkan risiko kebakaran. Menjaga lingkungan tetap hijau dengan tanaman yang sehat dapat mengurangi risiko kebakaran.
Disclaimer
Informasi yang terdapat pada artikel ini hanya sebagai panduan umum. Namun, penggunaan APAR dalam situasi tertentu dapat berbeda-beda dan harus disesuaikan dengan keadaan. Segera hubungi petugas keamanan atau penyedia jasa pemadam kebakaran jika terjadi kebakaran yang tidak bisa diatasi dengan alat pemadam api ringan seperti APAR.