Cara Mengirim Al Fatihah untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal

Pengantar

Salam Sobat Zikra, pada kesempatan kali ini kami akan membahas cara mengirim Al Fatihah untuk orang tua yang sudah meninggal. Kita semua tahu bahwa orang tua adalah sosok yang sangat berarti dalam kehidupan kita. Oleh karena itu, ketika orang tua kita meninggal dunia, sangatlah penting untuk mengirimkan doa, termasuk Al Fatihah. Namun, banyak yang bingung bagaimana cara mengirimkannya dengan benar. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

Pendahuluan

Sebelum membahas cara mengirim Al Fatihah, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu Al Fatihah dan apa manfaat dari mengirimkannya. Al Fatihah adalah surat yang terdapat di dalam Al-Quran dan menjadi doa yang sangat dianjurkan untuk dibaca ketika seseorang meninggal dunia. Manfaat dari mengirimkan Al Fatihah adalah sebagai upaya kita untuk memohon ampunan dan rahmat bagi orang yang telah meninggal dunia serta mengingatkan kita akan kehancuran dunia dan kefanaan manusia.

Meskipun mengirim Al Fatihah untuk orang yang telah meninggal dunia merupakan kegiatan yang sangat dianjurkan dalam Islam, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaannya, baik kelebihan maupun kekurangan. Berikut penjelasannya:

Kelebihan Kekurangan
1. Mengingatkan akan kefanaan hidup dan kepentingan beribadah sebelum ajal menjemput. 1. Tidak boleh dilakukan dalam kondisi maksiat atau hendak memenuhi hajat semata.
2. Membantu si mayit untuk meraih ampunan dan rahmat Allah SWT. 2. Tidak boleh dilakukan secara berlebihan yang dapat merugikan kepentingan orang yang masih hidup.
3. Membuat kita lebih dekat dengan keluarga yang ditinggalkan. 3. Tidak boleh dilakukan dalam keadaan berlebih-lebihan dan membahayakan bagi diri sendiri.
4. Membuat kita menjadi manusia yang lebih sadar akan kematian. 4. Tidak boleh dilakukan untuk kepentingan tertentu yang dapat merugikan orang lain.

Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam mengirim Al Fatihah, kita bisa melaksanakannya dengan benar dan tidak merugikan orang lain. Selanjutnya, simak cara mengirim Al Fatihah yang benar di bawah ini.

Cara Mengirim Al Fatihah untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal

1. Siapkan Niat yang Ikhlas

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan niat yang ikhlas untuk mengirim Al Fatihah kepada orang tua yang telah meninggal dunia. Niat yang baik akan mempermudah pelaksanaan ibadah dan semoga doa yang kita kirimkan diterima oleh Allah SWT.

2. Pahami Tuntunan Mengirim Al Fatihah

Sebelum mengirim Al Fatihah, ada baiknya kita memahami tuntunan dalam mengirimnya. Al Fatihah yang dimaksud adalah Al Fatihah yang terdapat di dalam Al-Quran, bukan Al Fatihah yang kita baca dalam sholat. Ada beberapa tata cara dalam mengirim Al Fatihah yang benar, antara lain:

– Baca Al Fatihah sebanyak tiga kali, kemudian disampaikan sebagai hadiah kebaikan kepada orang yang telah meninggal.

– Baca Al Fatihah sebanyak tujuh kali, kemudian disampaikan sebagai hadiah kebaikan kepada orang yang telah meninggal dunia.

– Baca Al Fatihah sebanyak lima puluh kali, kemudian disampaikan sebagai hadiah kebaikan untuk seluruh muslim yang telah meninggal dunia.

3. Baca Al Fatihah dengan Khusyuk dan Ikhlas

Setelah memahami tuntunan dalam mengirim Al Fatihah, selanjutnya kita harus membaca Al Fatihah dengan khusyuk dan ikhlas. Baca dengan suara yang jelas dan penuh penghayatan, sehingga doa yang kita kirimkan bisa sampai ke orang yang telah meninggal dunia.

4. Sampaikan Doa untuk Orang yang Telah Meninggal

Setelah membaca Al Fatihah, selanjutnya kita bisa mengirimkan doa kepada orang yang telah meninggal dunia. Sampaikan doa dengan bahasa yang mudah dipahami dan jangan lupa untuk menambahkan kalimat permohonan ampunan serta rahmat bagi orang yang telah meninggal dunia.

5. Kumpulkan Amal Baik dan Sedekah

Setelah mengirim Al Fatihah dan doa, kita juga bisa menambahkan sedekah atau amal baik sebagai hadiah kebaikan untuk orang yang telah meninggal dunia.

6. Lakukan dengan Rutin

Mengirim Al Fatihah sebaiknya dilakukan secara rutin, misalnya seminggu sekali atau sebulan sekali, agar doa yang kita kirimkan bisa terus mengalir untuk orang yang telah meninggal dunia.

7. Jangan Melupakan Orang yang Masih Hidup

Tidak hanya mengirim Al Fatihah untuk orang yang telah meninggal dunia, kita juga harus ingat untuk berbuat baik kepada orang yang masih hidup. Hal ini sangatlah penting sebagai bentuk kepedulian kita terhadap sesama manusia.

FAQ

1. Apakah boleh mengirim Al Fatihah setiap hari?

Tidak ada larangan untuk mengirim Al Fatihah setiap hari. Namun, sebaiknya dilakukan secara bertahap dan tidak berlebihan.

2. Apakah boleh mengirim Al Fatihah untuk orang yang bukan keluarga?

Tentu saja. Mengirim Al Fatihah untuk siapa saja yang sudah meninggal dunia sangatlah dianjurkan dalam Islam.

3. Apakah mengirim Al Fatihah harus dengan cara membaca dan menghafalnya?

Tidak. Kita bisa membaca Al Fatihah dengan mengikuti tulisannya di dalam Al-Quran.

4. Apakah boleh mengirim Al Fatihah dalam bahasa yang berbeda?

Tidak masalah. Asalkan isi doanya tetap sama dan mudah dipahami.

5. Apakah boleh mengirim Al Fatihah untuk orang yang masih hidup?

Tidak seharusnya. Al Fatihah hanya dikirimkan untuk orang yang telah meninggal dunia.

6. Apakah boleh mengirim Al Fatihah dengan melalui media sosial?

Tidak ada salahnya, asalkan tujuannya baik dan tulisannya mudah dipahami.

7. Apakah boleh mengirim Al Fatihah secara bersama-sama dengan orang lain?

Tentu saja boleh. Bahkan hal ini dianjurkan agar doa yang kita kirimkan bisa lebih berkesan.

8. Apakah boleh membaca Al Fatihah di makam orang yang telah meninggal dunia?

Tidak masalah, selama tidak mengganggu orang lain yang sedang berkunjung ke makam tersebut.

9. Apakah boleh mengirim Al Fatihah di waktu tertentu?

Tidak ada aturan khusus mengenai waktu yang tepat untuk mengirim Al Fatihah. Namun, sebaiknya dilakukan di waktu yang tenang dan tidak terlalu ramai.

10. Apakah harus dilakukan di masjid?

Tidak harus dilakukan di masjid. Kita bisa mengirim Al Fatihah di mana saja, asalkan lingkungan sekitar kita tenang dan tidak terlalu ramai.

11. Apakah boleh mengirim Al Fatihah di dalam sholat?

Tidak sebaiknya. Meskipun Al Fatihah termasuk dalam bacaan sholat, namun mengirim Al Fatihah untuk orang yang telah meninggal dunia harus dilakukan dengan cara yang berbeda.

12. Apakah boleh menggunakan doa yang lain selain Al Fatihah?

Tentu saja. Selain Al Fatihah, kita juga bisa mengirimkan doa-doa lainnya yang sesuai dengan situasi dan kondisi.

13. Apa yang harus dilakukan setelah mengirim Al Fatihah?

Selain mengirim Al Fatihah, kita juga bisa menambahkan sedekah atau amal baik sebagai hadiah kebaikan untuk orang yang telah meninggal dunia.

Kesimpulan

Setelah mengetahui cara mengirim Al Fatihah yang benar, kita bisa melaksanakannya secara rutin sebagai upaya untuk memberikan doa dan kebaikan bagi orang yang telah meninggal dunia. Selain itu, kita juga harus ingat untuk tetap berbuat baik kepada orang yang masih hidup sebagai bentuk kepedulian kita terhadap sesama. Dengan demikian, semoga doa kita diterima oleh Allah SWT dan menjadi amal baik bagi kita dan orang yang telah meninggal dunia.

Mari Saling Mendoakan

Terakhir, marilah kita bersama-sama mendoakan orang tua kita yang telah meninggal dunia. Semoga Allah SWT senantiasa merahmati mereka dan mengampuni segala dosa-dosanya. Aamiin.

Penutup

Demikianlah artikel mengenai cara mengirim Al Fatihah untuk orang tua yang sudah meninggal. Semoga informasi yang kami bagikan bisa bermanfaat bagi Sobat Zikra yang membutuhkannya. Namun, perlu diingat bahwa artikel ini hanya bersifat informasi dan kami tidak bertanggung jawab atas penggunaan informasi yang terkandung di dalamnya. Terima kasih telah membaca!

Related video of Cara Mengirim Al Fatihah untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal