Salam Sobat Zikra!
Ada yang bilang, kalori itu musuh dalam selimut. Tapi kalori sebenarnya bukan musuh, melainkan teman yang perlu dipahami dengan baik. Kalori merupakan satuan pengukuran energi dalam makanan yang kita konsumsi. Kita membutuhkan kalori untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh kita sehari-hari. Namun, ketika kalori yang masuk ke tubuh melebihi kebutuhan energi, maka kelebihan kalori tersebut akan disimpan oleh tubuh sebagai lemak yang bisa menimbulkan masalah kesehatan.
Maka dari itu, penting untuk menghitung kebutuhan kalori harian kita. Dalam artikel ini, kita akan membahas lengkap tentang cara menghitung kebutuhan kalori. Yuk, simak secara detail!
Pendahuluan
Pengertian Kalori
Kalori adalah satuan pengukuran energi yang terkandung dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi. Setiap makanan dan minuman memiliki jumlah kalori yang berbeda-beda. Kalori adalah sumber energi yang kita butuhkan untuk menjalankan aktivitas harian seperti berjalan, berbicara, dan bernapas. Ketika kita mengonsumsi makanan, tubuh akan membakar kalori tersebut untuk memenuhi kebutuhan energi harian.
Kebutuhan Kalori Harian
Kebutuhan kalori harian setiap individu berbeda-beda tergantung pada beberapa faktor seperti usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan berat badan. Dalam menghitung kebutuhan kalori harian, kita perlu memperhatikan faktor-faktor tersebut untuk mendapatkan hasil yang akurat.
Manfaat Menghitung Kebutuhan Kalori
Menghitung kebutuhan kalori harian memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Kita dapat mengatur pola makan yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan tubuh. Selain itu, menghitung kebutuhan kalori juga dapat membantu mengontrol berat badan dan mencegah terjadinya obesitas atau kegemukan. Dengan mengatur pola makan yang sesuai dengan kebutuhan kalori harian, tubuh kita akan mendapatkan nutrisi yang cukup dan tentunya kesehatan tubuh akan terjaga.
Cara Menghitung Kebutuhan Kalori
Berikut adalah cara menghitung kebutuhan kalori harian:
Faktor | Pria | Wanita |
---|---|---|
Usia | 66 + (13,7 x berat badan) + (5 x tinggi badan) – (6,8 x usia) | 665 + (9,6 x berat badan) + (1,8 x tinggi badan) – (4,7 x usia) |
Tingkat Aktivitas Fisik | x 1,2 (sedentari) | x 1,2 (sedentari) |
Keterangan:
1. Hitung BMR (Basal Metabolic Rate) terlebih dahulu dengan rumus seperti di atas.
2. Setelah BMR ditemukan, kalikan dengan tingkat aktivitas fisik kamu. Tingkat aktivitas fisik dibedakan menjadi :
- Sedentari
- Ringan (aktivitas fisik ringan, misalnya berjalan 1-3 km per hari)
- Sedang (aktivitas fisik sedang, misalnya berjalan 3-5 km per hari)
- Berat (aktivitas fisik berat, misalnya berolahraga 1-2 jam per hari)
- Sangat berat (aktivitas fisik sangat berat, misalnya olahraga 2-3 jam per hari)
Kelebihan dan Kekurangan Cara Menghitung Kebutuhan Kalori
Kelebihan Cara Menghitung Kebutuhan Kalori
1. Akurat dalam menghitung kebutuhan kalori harian.
👍
Dengan memperhatikan faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan berat badan, maka hasil perhitungan kebutuhan kalori harian menjadi lebih akurat.
2. Membantu menjaga kesehatan tubuh.
👍
Dengan menghitung kebutuhan kalori harian, kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan mencegah terjadinya obesitas atau kegemukan. Konsumsi makanan yang sesuai dengan kebutuhan kalori harian dapat menjaga tubuh mendapatkan nutrisi yang cukup.
3. Membantu mengatur pola makan.
👍
Perhitungan kebutuhan kalori harian dapat membantu mengatur pola makan yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan tubuh, sehingga tubuh akan mendapatkan nutrisi yang cukup dan kesehatan tubuh tetap terjaga.
Kekurangan Cara Menghitung Kebutuhan Kalori
1. Memerlukan waktu dan usaha.
👎
Menghitung kebutuhan kalori harian memerlukan waktu dan usaha yang cukup karena harus memperhatikan faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan berat badan. Namun, dengan usaha ini kita akan mendapatkan hasil yang lebih akurat dan manfaat yang lebih besar.
2. Tidak selalu akurat.
👎
Meskipun perhitungan kebutuhan kalori harian sudah memperhatikan faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan berat badan, namun masih terdapat faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kebutuhan kalori harian seperti genetik, penyakit, dan kondisi kesehatan lainnya. Oleh karena itu, hasil perhitungan kebutuhan kalori harian tidak selalu akurat.
3. Membuat terlalu fokus pada kalori.
👎
Menghitung kebutuhan kalori harian dapat membuat terlalu fokus pada kalori yang masuk ke tubuh, sehingga membuat terlalu membatasi jumlah makanan yang dikonsumsi. Padahal, keseimbangan nutrisi dan variasi makanan yang seimbang juga perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan tubuh.
FAQ Tentang Cara Menghitung Kebutuhan Kalori
1. Apa itu kalori?
Kalori adalah satuan pengukuran energi yang terkandung dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi. Setiap makanan dan minuman memiliki jumlah kalori yang berbeda-beda.
2. Mengapa perlu menghitung kebutuhan kalori harian?
Menghitung kebutuhan kalori harian perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh. Dengan mengatur pola makan yang sesuai dengan kebutuhan kalori harian, tubuh kita akan mendapatkan nutrisi yang cukup dan tentunya kesehatan tubuh akan terjaga.
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan kalori harian?
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan kalori harian yaitu usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan berat badan.
4. Bagaimana cara menghitung kebutuhan kalori harian yang akurat?
Menghitung kebutuhan kalori harian yang akurat dapat dilakukan dengan memperhatikan faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan berat badan.
5. Apa yang terjadi jika kebutuhan kalori harian tidak terpenuhi?
Jika kebutuhan kalori harian tidak terpenuhi, tubuh akan kekurangan energi yang dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti penurunan berat badan, rasa lelah yang berlebihan, dan masalah lainnya.
Tidak, menghitung kebutuhan kalori harian berguna untuk semua orang untuk menjaga kesehatan tubuh dan mengatur pola makan yang seimbang.
7. Bagaimana cara mengecek apakah kebutuhan kalori harian sudah terpenuhi atau tidak?
Kebutuhan kalori harian dapat dicek dengan menyimpan catatan makanan yang dikonsumsi dalam sehari dan membandingkannya dengan jumlah kalori harian yang dibutuhkan.
8. Apa saja makanan yang mengandung kalori tinggi?
Makanan yang mengandung kalori tinggi yaitu makanan yang mengandung lemak dan gula seperti gorengan, makanan cepat saji, permen, kue, dan minuman manis.
9. Bagaimana cara mengurangi kalori dalam makanan?
Kalori dalam makanan dapat dikurangi dengan cara mengurangi porsi makan dan mengganti makanan yang mengandung lemak dan gula tinggi dengan makanan yang lebih sehat seperti sayuran dan buah-buahan.
10. Bagaimana cara menghitung kalori dalam makanan?
Kalori dalam makanan dapat dihitung dengan cara mencari informasi nutrisi pada label kemasan makanan atau menggunakan aplikasi kesehatan yang menyediakan fitur penghitungan kalori.
11. Apakah semua kalori dalam makanan harus dihitung?
Tidak, tidak semua kalori dalam makanan harus dihitung. Kita hanya perlu menghitung kalori yang masuk dalam porsi makanan yang kita konsumsi.
12. Apa yang harus dilakukan jika kebutuhan kalori harian melebihi jumlah kalori yang dianjurkan?
Jika kebutuhan kalori harian melebihi jumlah kalori yang dianjurkan, kita dapat mengurangi porsi makan dan memilih makanan yang lebih sehat untuk menjaga keseimbangan nutrisi dalam tubuh.
13. Apa yang harus dilakukan jika kebutuhan kalori harian tidak terpenuhi?
Jika kebutuhan kalori harian tidak terpenuhi, kita dapat mengonsumsi makanan yang lebih padat gizi untuk memenuhi kebutuhan kalori harian.
Kesimpulan
Menghitung kebutuhan kalori harian merupakan hal penting yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh. Dengan memperhatikan faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan berat badan, maka hasil perhitungan kebutuhan kalori harian menjadi lebih akurat. Perhitungan kebutuhan kalori harian dapat membantu mengatur pola makan yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan tubuh, sehingga tubuh akan mendapatkan nutrisi yang cukup dan kesehatan tubuh tetap terjaga. Namun, juga perlu diingat bahwa menghitung kebutuhan kalori harian bukanlah satu-satunya cara untuk menjaga kesehatan tubuh. Keseimbangan nutrisi dan variasi makanan yang seimbang juga perlu diperhatikan.
Penutup
Demikianlah artikel tentang cara menghitung kebutuhan kalori. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan informasi yang berguna bagi pembaca. Namun, pembaca juga perlu diingat bahwa artikel ini hanya sebagai informasi umum dan tidak dapat menggantikan konsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Terima kasih telah membaca artikel ini, Sobat Zikra!