Salam untuk Sobat Zikra
Selamat datang Sobat Zikra, artikel kali ini akan membahas bagaimana cara menghitung harga pokok produksi secara efektif dan efisien untuk meningkatkan laba perusahaan Anda. Sebagai pengusaha yang cerdas, pastinya Anda ingin mengoptimalkan seluruh potensi perusahaan Anda, termasuk penghematan biaya produksi. Maka dari itu, mari kita simak artikel ini dengan seksama dan perbaiki strategi bisnis Anda dengan cara yang benar.
Pendahuluan
Pada dasarnya, harga pokok produksi merupakan total biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk siap dijual. Harga pokok produksi ini penting untuk dihitung karena menjadi acuan dalam menentukan harga jual produk, dan juga sebagai dasar untuk mengukur laba perusahaan. Untuk itu, sangat penting bagi setiap pengusaha untuk menghitung harga pokok produksi secara teliti dan akurat.
Beberapa alasan mengapa menghitung harga pokok produksi penting, antara lain:
1. Menentukan Harga Jual
Dengan menghitung harga pokok produksi, pengusaha bisa menentukan harga jual produk yang tepat sehingga bisa memperoleh laba yang diinginkan. Jika harga jual lebih rendah dari harga pokok produksi, maka pengusaha akan merugi.
2. Menghitung Laba
Dengan mengetahui harga pokok produksi, pengusaha bisa menghitung laba yang diperoleh dari setiap produk yang dijual. Hal ini sangat penting untuk mengetahui apakah bisnis yang dijalankan menguntungkan atau tidak.
3. Meningkatkan Efisiensi Produksi
Dengan menghitung harga pokok produksi, pengusaha bisa mengetahui seberapa besar biaya yang dikeluarkan untuk membuat setiap produk. Dengan mengetahui biaya tersebut, pengusaha bisa mencari cara untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan efisiensi produksi.
4. Memudahkan dalam Membuat Anggaran
Dalam membuat anggaran, harga pokok produksi sangat penting untuk diperhitungkan. Dengan mengetahui harga pokok produksi, pengusaha bisa mengetahui seberapa besar biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk sehingga bisa membuat anggaran yang lebih akurat.
5. Membantu dalam Pengambilan Keputusan Bisnis
Dalam mengambil keputusan bisnis seperti menambah atau mengurangi produksi, pengusaha harus mempertimbangkan biaya yang dikeluarkan. Dengan mengetahui harga pokok produksi, pengusaha bisa mempertimbangkan apakah menambah atau mengurangi produksi akan menguntungkan atau merugikan perusahaan.
6. Memudahkan dalam Perhitungan Pajak
Dalam menyusun laporan keuangan, pengusaha harus mencantumkan harga pokok produksi. Hal ini penting dalam perhitungan pajak karena harga pokok produksi bisa dikurangi dari pendapatan untuk menghitung besarnya pajak yang harus dibayar.
7. Mengetahui Tingkat Keuntungan
Dengan mengetahui harga pokok produksi dan harga jual produk, pengusaha bisa mengetahui tingkat keuntungan yang diperoleh dari setiap produk yang dijual. Hal ini penting untuk mengetahui seberapa besar keuntungan yang bisa diperoleh perusahaan.
Kelebihan dan Kekurangan Cara Menghitung Harga Pokok Produksi
Dalam menghitung harga pokok produksi, terdapat beberapa metode yang bisa dilakukan. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut ini adalah penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan cara menghitung harga pokok produksi:
1. Metode Harga Pokok Pesanan (Job Order Costing)
Metode ini digunakan pada produk yang dibuat atas pesanan atau order dari pelanggan. Kelebihan metode ini adalah lebih akurat dalam menghitung harga pokok produksi karena biaya yang dikeluarkan bisa diatribusikan ke setiap pesanan. Namun, kelemahannya adalah sulit dalam menghitung biaya overhead.
2. Metode Harga Pokok Proses (Process Costing)
Metode ini digunakan pada produk yang diproduksi dalam jumlah besar dan seragam. Kelebihan metode ini adalah mudah dalam menghitung biaya overhead karena biaya tersebut bisa dibagi ke setiap produk. Namun, kelemahannya adalah kurang akurat dalam menghitung harga pokok produksi karena biaya overhead tidak bisa diatribusikan ke setiap produk secara spesifik.
3. Metode Harga Pokok Gabungan (Hybrid Costing)
Metode ini digunakan pada produk yang diproduksi dalam jumlah kecil dan beragam. Kelebihan metode ini adalah bisa menghitung biaya overhead dengan akurat. Namun, kelemahannya adalah relatif sulit dan rumit dalam menghitung harga pokok produksi karena harus melakukan kombinasi metode harga pokok pesanan dan harga pokok proses.
Cara Menghitung Harga Pokok Produksi
1. Menentukan Bahan Baku
Untuk menghitung harga pokok produksi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan biaya bahan baku yang dikeluarkan. Biaya bahan baku meliputi harga pembelian bahan baku plus biaya pengiriman dan pajak (jika ada).
2. Menentukan Biaya Tenaga Kerja Langsung
Selanjutnya, tentukan biaya tenaga kerja langsung yang dikeluarkan untuk memproduksi produk. Biaya tenaga kerja langsung meliputi gaji, tunjangan, dan asuransi yang dibayarkan langsung kepada pekerja yang terlibat dalam produksi produk.
3. Menentukan Biaya Overhead
Biaya overhead meliputi biaya yang tidak dapat diatribusikan langsung ke produk, seperti biaya listrik, biaya air, biaya sewa gedung, dan lain sebagainya. Untuk menghitung biaya overhead, bisa dilakukan dengan cara mengalikan total biaya overhead dengan proporsi produksi produk dalam persentase.
4. Menghitung Total Biaya Produksi
Setelah menentukan biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead, selanjutnya adalah menghitung total biaya produksi. Total biaya produksi adalah hasil dari penjumlahan ketiga biaya tersebut.
5. Menentukan Jumlah Produksi
Langkah selanjutnya adalah menentukan jumlah produksi dalam satuan unit atau kilogram. Jumlah produksi ini nantinya akan digunakan untuk menghitung harga pokok produksi per unit atau per kilogram.
6. Menghitung Harga Pokok Produksi per Unit atau Kilogram
Dengan mengetahui total biaya produksi dan jumlah produksi, selanjutnya adalah menghitung harga pokok produksi per unit atau kilogram. Harga pokok produksi per unit atau kilogram bisa dihitung dengan cara membagi total biaya produksi dengan jumlah produksi.
7. Menetapkan Harga Jual
Setelah mengetahui harga pokok produksi per unit atau kilogram, selanjutnya adalah menentukan harga jual produk. Harga jual produk harus setidaknya lebih tinggi atau sama dengan harga pokok produksi per unit atau per kilogram agar perusahaan bisa untung.
Tabel Cara Menghitung Harga Pokok Produksi
Langkah-langkah | Keterangan |
---|---|
1 | Menentukan Biaya Bahan Baku |
2 | Menentukan Biaya Tenaga Kerja Langsung |
3 | Menentukan Biaya Overhead |
4 | Menghitung Total Biaya Produksi |
5 | Menentukan Jumlah Produksi |
6 | Menghitung Harga Pokok Produksi per Unit atau Kilogram |
7 | Menetapkan Harga Jual |
FAQ Menghitung Harga Pokok Produksi
1. Apa itu harga pokok produksi?
Harga pokok produksi merupakan total biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk siap dijual.
2. Mengapa menghitung harga pokok produksi penting?
Menghitung harga pokok produksi penting untuk menentukan harga jual produk, menghitung laba, meningkatkan efisiensi produksi, memudahkan dalam membuat anggaran, membantu dalam pengambilan keputusan bisnis, memudahkan dalam perhitungan pajak, dan mengetahui tingkat keuntungan.
3. Bagaimana cara menghitung harga pokok produksi?
Langkah-langkah menghitung harga pokok produksi adalah menentukan biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead, menghitung total biaya produksi, menentukan jumlah produksi, menghitung harga pokok produksi per unit atau kilogram, dan menetapkan harga jual.
4. Apa saja metode yang bisa digunakan dalam menghitung harga pokok produksi?
Beberapa metode yang bisa digunakan adalah harga pokok pesanan, harga pokok proses, dan harga pokok gabungan.
5. Apa kelebihan dan kekurangan metode harga pokok pesanan?
Kelebihan metode harga pokok pesanan adalah lebih akurat dalam menghitung harga pokok produksi karena biaya yang dikeluarkan bisa diatribusikan ke setiap pesanan. Kelemahannya adalah sulit dalam menghitung biaya overhead.
6. Apa kelebihan dan kekurangan metode harga pokok proses?
Kelebihan metode harga pokok proses adalah mudah dalam menghitung biaya overhead karena biaya tersebut bisa dibagi ke setiap produk. Kelemahannya adalah kurang akurat dalam menghitung harga pokok produksi karena biaya overhead tidak bisa diatribusikan ke setiap produk secara spesifik.
7. Apa kelebihan dan kekurangan metode harga pokok gabungan?
Kelebihan metode harga pokok gabungan adalah bisa menghitung biaya overhead dengan akurat. Namun, kelemahannya adalah relatif sulit dan rumit dalam menghitung harga pokok produksi karena harus melakukan kombinasi metode harga pokok pesanan dan harga pokok proses.
8. Apa yang dimaksud dengan biaya overhead?
Biaya overhead meliputi biaya yang tidak dapat diatribusikan langsung ke produk, seperti biaya listrik, biaya air, biaya sewa gedung, dan lain sebagainya.
9. Bagaimana cara menghitung biaya overhead?
Untuk menghitung biaya overhead, bisa dilakukan dengan cara mengalikan total biaya overhead dengan proporsi produksi produk dalam persentase.
10. Apa yang dimaksud dengan harga pokok pesanan?
Harga pokok pesanan adalah harga pokok produksi yang ditentukan berdasarkan biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk pesanan tertentu.
11. Apa yang dimaksud dengan harga pokok proses?
Harga pokok proses adalah harga pokok produksi yang ditentukan berdasarkan biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi produk dalam jumlah besar dan seragam.
12. Apa yang dimaksud dengan harga pokok gabungan?
Harga pokok gabungan adalah harga pokok produksi yang ditentukan berdasarkan kombinasi metode harga pokok pesanan dan harga pokok proses.
13. Apa yang harus dilakukan jika harga jual kurang dari harga pokok produksi?
Jika harga jual kurang dari harga pokok produksi, pengusaha akan merugi. Sebaiknya menaikkan harga jual atau mencari cara untuk mengurangi biaya produksi.
Kesimpulan
Dalam menghitung harga pokok produksi, setiap pengusaha harus melakukan langkah-langkah yang teliti dan akurat. Metode yang dipilih harus disesuaikan dengan jenis produk yang diproduksi. Dengan menghitung harga pokok produksi, pengusaha bisa menentukan harga jual yang tepat dan memperoleh laba yang diinginkan. Selain itu, pengusaha bisa meningkatkan efisiensi produksi dan memudahkan dalam mengambil keputusan bisnis.
Jangan lupa untuk selalu memperbarui strategi bisnis Anda dan melakukan penghematan biaya produksi dengan cara yang benar. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat Zikra dalam mengembangkan bisnis Anda.
Penutup
Setiap artikel yang ditulis merupakan opini penulis pribadi dan tidak merepresentasikan opini dari Platform.