👋Salam Sobat Zikra, Inilah Cara Membuat Ongol Ongol yang Mudah dan Enak👋
Ongol ongol adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari tepung ketan dan gula kelapa. Makanan ini memiliki rasa yang manis dan lembut di mulut serta tekstur yang kenyal dan legit. Bagi kamu yang penggemar makanan manis, ongol ongol merupakan pilihan yang tepat untuk dinikmati pada saat santai bersama keluarga atau teman-teman. Nah, bagi Sobat Zikra yang ingin mencoba membuat ongol ongol di rumah, berikut ini adalah cara mudahnya.
1. Persiapkan Bahan dan Alat yang Dibutuhkan
| Bahan | Jumlah |
|---|---|
| Tepung ketan | 250 gram |
| Gula kelapa | 200 gram |
| Garam | 1/4 sendok teh |
| Pandan | 2 lembar |
| Air | 500 ml |
Alat yang dibutuhkan:
- Wadah
- Panci
- Centong
- Gelas takar
- Pisau
- Loyang
- Mangkuk
2. Buat Adonan
Pertama-tama, masukkan tepung ketan ke dalam wadah yang sudah disiapkan. Kemudian, tambahkan garam dan aduk rata. Setelah itu, sediakan dua lembar pandan dan ikat menjadi simpul. Masukkan simpul pandan ke dalam air dan didihkan. Setelah mendidih, angkat dan biarkan hingga airnya agak dingin. Setelah itu, tuang air pandan ke dalam wadah yang berisi tepung ketan sedikit-sedikit sambil diuleni hingga adonan tercampur rata dan tidak lengket di tangan. Setelah adonan tercampur rata, diamkan selama 1-2 jam agar adonan mengembang.
3. Buat Isian
Selagi menunggu adonan mengembang, persiapkan gula kelapa sebagai isian ongol ongol. Caranya, potong gula kelapa menjadi ukuran kecil-kecil dan campurkan dengan sedikit air. Masak hingga gula kelapa tercampur rata dan agak kental. Setelah itu, dinginkan.
4. Bentuk Adonan
Setelah adonan mengembang, ambil sedikit adonan dan pipihkan. Letakkan isian gula kelapa di tengah-tengah adonan dan bulatkan. Ulangi hingga semua adonan dan isian habis.
5. Rebus Ongol Ongol
Dalam panci, masukkan air dan didihkan. Setelah itu, masukkan ongol ongol yang sudah dibentuk tadi. Rebus hingga ongol ongol mengapung. Angkat dan tiriskan.
6. Sajikan Ongol Ongol
Sajikan ongol ongol di dalam mangkuk atau piring. Siap disajikan.
7. Tips dan Trik dalam Membuat Ongol Ongol
1. Gunakan Tepung Ketan yang Berkualitas
Untuk mendapatkan hasil yang bagus, gunakan tepung ketan yang berkualitas. Jangan menggunakan tepung ketan yang sudah terlalu lama tersimpan atau kadar airnya kurang sesuai.
2. Jangan Terlalu Banyak Menambahkan Air
Jika terlalu banyak menambahkan air, adonan akan menjadi terlalu lembek. Sebaliknya, jika terlalu sedikit, adonan akan mudah pecah saat dibentuk.
3. Isian Gula Kelapa Harus Kental
Jika isian gula kelapa terlalu encer, maka ongol ongol akan mudah bocor saat direbus. Sebaliknya, jika terlalu kental, isian akan lebih sulit untuk dimasukkan ke dalam adonan.
4. Panggang Ongol Ongol Jika Tidak Segera Disajikan
Jika ongol ongol tidak langsung disajikan, sebaiknya panggang sebentar atau goreng hingga menjadi kecoklatan agar ongol ongol tidak terasa terlalu kenyal.
5. Simpan di Wadah Tertutup
Untuk menyimpan ongol ongol, simpan dalam wadah tertutup agar tetap segar dan tidak cepat basi. Ongol ongol dapat disimpan dalam lemari es selama beberapa hari.
6. Jangan Terlalu Banyak Membentuk Adonan
Agar ongol ongol lebih kenyal dan tidak terlalu padat, jangan terlalu banyak membentuk adonan. Sebaiknya, bentuk adonan dengan ukuran yang kecil dan sesuai dengan isian yang sudah disiapkan.
7. Atur Waktu Memasak dengan Tepat
Agar ongol ongol tidak terlalu matang atau terlalu mentah, atur waktu memasak dengan tepat. Rebus hingga ongol ongol mengapung di permukaan air lalu angkat dan tiriskan.
8. FAQ: Cara Membuat Ongol Ongol
1. Bisakah Menggunakan Gula Pasir sebagai Isian?
Tidak disarankan. Gula kelapa memberikan rasa yang lebih enak dan khas pada ongol ongol. Jika diganti dengan gula pasir, rasa ongol ongol akan berbeda.
2. Apa yang Harus Dilakukan Jika Adonan Terlalu Lengket?
Tambahkan tepung ketan sedikit-sedikit hingga adonan tidak lengket lagi. Jangan terlalu banyak menambahkan tepung ketan karena adonan akan menjadi terlalu padat.
3. Berapa Lama Adonan Diamkan?
Adonan harus didiamkan selama 1-2 jam agar mengembang. Diamkan di dalam wadah yang tertutup dan jangan lupa untuk mengecek adonan setiap 30 menit untuk menghindari adonan yang terlalu kering atau basah.
4. Bagaimana Cara Menggunakan Pandan?
Simpulkan dua lembar pandan dan ikat dengan tali rapat. Kemudian, masukkan simpul pandan ke dalam air dan didihkan bersama air hingga mendidih. Setelah itu, angkat dan biarkan hingga airnya agak dingin.
5. Apa yang Harus Dilakukan Jika Isian Tidak Bisa Masuk ke Dalam Adonan?
Isian tidak bisa dimasukkan ke dalam adonan jika adonan terlalu kering atau terlalu basah. Pastikan adonan memiliki tekstur yang lembut dan tidak lengket di tangan.
6. Bisakah Menggunakan Pewarna Makanan untuk Mewarnai Ongol Ongol?
Bisa. Namun, pewarna makanan sebaiknya digunakan dengan takaran yang pas agar tidak mengubah rasa ongol ongol.
7. Bagaimana Cara Merawat Ongol Ongol yang Sudah Dibuat?
Simpan ongol ongol dalam wadah tertutup di dalam lemari es. Usahakan untuk memakan ongol ongol dalam waktu tiga hari karena makanan ini mudah basi dan tidak awet.
8. Bisakah Membuat Ongol Ongol Tanpa Isian?
Bisa. Namun, ongol ongol tanpa isian akan terasa hambar dan kurang lezat.
9. Apa yang Harus Dilakukan Jika Ongol Ongol Tidak Kenyal?
Tambahkan sedikit tepung ketan dan aduk rata hingga adonan kembali kenyal. Namun, jangan terlalu banyak menambahkan tepung ketan karena adonan akan menjadi terlalu padat.
10. Kurang Gula Kelapa, Bisakah Diganti dengan Gula Pasir?
Bisa. Namun, rasa ongol ongol akan berbeda dan tidak sesuai dengan cita rasa tradisional.
11. Bagaimana Jika Tidak Ada Pandan?
Bisa diganti dengan daun jeruk atau daun sereh untuk memberikan aroma pada air rebusan.
12. Bagaimana Jika Saya Tidak Bisa Membuat Bentuk Bulat?
Tidak masalah. Kamu bisa membentuk ongol ongol dengan bentuk apa saja sesuai dengan selera.
13. Bagaimana Cara Menghindari Ongol Ongol yang Meleber?
Jangan terlalu banyak menambahkan air pada adonan dan pastikan isian gula kelapa tidak terlalu encer.
9. Kesimpulan
Dalam membuat ongol ongol, perlu persiapan yang matang dan teliti dalam memilih bahan dan mengikuti setiap tahapannya. Kelebihan dari ongol ongol adalah memiliki rasa yang manis dan lembut di mulut serta tekstur yang kenyal dan legit. Namun, kekurangan dari ongol ongol adalah mudah basi dan tidak awet, sehingga perlu disimpan di dalam lemari es dan dimakan dalam waktu tiga hari. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, gunakan bahan berkualitas dan atur waktu memasak dengan tepat agar ongol ongol tidak terlalu matang atau mentah. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba membuat ongol ongol di rumah!
10. Action Plan
Sobat Zikra, jika kamu penasaran dengan rasa ongol ongol yang lezat ini, segera coba resep di atas dan buatlah di rumah bersama keluarga atau teman-teman. Jangan lupa untuk berbagi foto ongol ongolmu di media sosial dan tag kami di @zikra.official!
11. Referensi
– Sajian Sedap. (2021). Cara Membuat Ongol-ongol: Kenyal dan Lembut. Diakses pada 10 Agustus 2021, dari https://sajiansedap.grid.id/read/102841131/cara-membuat-ongol-ongol-kenyal-dan-lembut?page=all
12. Glossary
– Tepung ketan: tepung yang terbuat dari beras ketan yang digiling halus dan digunakan sebagai bahan dasar makanan.
– Gula kelapa: gula yang terbuat dari getah nira atau air kelapa yang sudah terkonsentrasi.
– Pandan: tumbuhan daun yang sering digunakan sebagai bahan pengharum makanan.
– Kental: adonan atau cairan yang memiliki sedikit air dan memiliki tekstur yang agak tebal.
– Lengket: adonan atau bahan yang memiliki kelembaban yang tinggi sehingga mudah menempel di tangan.
13. Penutup
Artikel ini disusun untuk memberikan informasi dan panduan kepada Sobat Zikra dalam membuat ongol ongol. Penulis berharap artikel ini bermanfaat bagi pembaca dan semoga sukses dalam mencoba resep ongol ongol di rumah. Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan artikel ini. Namun, penulis menekankan bahwa informasi yang terdapat dalam artikel ini hanya bersifat sebagai referensi dan bukan pengganti saran dari ahli gizi atau dokter. Harap berhati-hati dalam mengonsumsi makanan, terutama jika memiliki riwayat alergi atau penyakit tertentu.