🥚 Bahan-bahan
Sebelum kita mulai membuat martabak telur, Sobat Zikra perlu menyiapkan semua bahan-bahan berikut:
| Bahan Kulit Martabak: | Bahan Isian: |
|---|---|
| 500 gram tepung terigu | 10 butir telur ayam |
| 2 sendok makan gula pasir | 200 gram daging sapi, potong dadu kecil |
| 1 sendok makan ragi instan | 100 gram udang kupas, cincang kasar |
| 1 sendok teh baking powder | 100 gram rebung, iris tipis |
| 1/2 sendok teh garam | 1 sendok makan kecap manis |
| 500 ml air matang | 2 sendok makan minyak sayur |
| Minyak sayur untuk menggoreng | Daun bawang dan seledri secukupnya, iris halus |
👨🍳 Cara Membuat
Setelah menyiapkan semua bahan-bahan, Sobat Zikra bisa mengikuti langkah-langkah berikut untuk membuat martabak telur yang enak:
1. Membuat Adonan Kulit Martabak
Langkah pertama adalah membuat adonan kulit martabak. Caranya:
Langkah 1: Campurkan tepung terigu, gula pasir, ragi instan, baking powder, dan garam dalam sebuah wadah.
Langkah 2: Tambahkan air sedikit-sedikit sambil diaduk hingga adonan menjadi kalis. Diamkan selama 30 menit hingga adonan mengembang.
2. Membuat Isian Martabak Telur
Setelah adonan kulit siap, saatnya membuat isian martabak telur yang lezat. Caranya:
Langkah 1: Panaskan minyak sayur dalam wajan. Tumis daging sapi hingga berubah warna. Masukkan udang dan rebung, aduk rata.
Langkah 2: Pecahkan 6 butir telur ke dalam adonan daging sapi dan udang. Tambahkan kecap manis, daun bawang, dan seledri. Aduk hingga rata.
Langkah 3: Panaskan wajan datar. Tuang adonan kulit dan ratakan. Setelah kulit agak matang, tambahkan adonan telur di atasnya.
3. Menggoreng Martabak Telur
Setelah adonan kulit dan isian siap, saatnya menggoreng martabak telur yang lezat. Caranya:
Langkah 1: Panaskan minyak sayur dalam wajan. Gulingkan martabak telur di atas minyak panas.
Langkah 2: Goreng hingga kulit martabak keemasan dan matang. Angkat dan tiriskan.
🤔 FAQ
1. Apakah saya bisa menggunakan bahan isian lain?
Tentu saja! Meskipun resep ini menggunakan daging sapi, udang, dan rebung, Sobat Zikra bisa mencoba menggunakan bahan isian yang berbeda seperti sayuran, keju, atau daging ayam.
2. Apakah saya bisa menggunakan kulit martabak yang sudah dibeli?
Silakan, Sobat Zikra bisa menggunakan kulit martabak yang sudah dibeli agar lebih mudah dan cepat. Namun, rasa dan teksturnya mungkin berbeda dengan kulit martabak yang dibuat dari awal.
3. Apa yang harus saya lakukan jika adonan kulit tidak kalis?
Jika adonan kulit terlalu basah atau lengket, Sobat Zikra bisa menambahkan tepung terigu sedikit-sedikit hingga adonan menjadi kalis. Sebaliknya, jika adonan terlalu kering, tambahkan sedikit air hingga adonan menjadi kalis.
4. Bagaimana cara menggoreng martabak telur agar matang merata?
Saat menggoreng martabak telur, pastikan minyak dalam wajan sudah cukup panas. Gunakan api sedang agar martabak matang merata tanpa gosong.
5. Apakah saya harus menggunakan wajan khusus untuk martabak?
Sobat Zikra bisa menggunakan wajan biasa untuk membuat martabak telur. Namun, pastikan wajan sudah dipanaskan terlebih dahulu agar martabak tidak lengket atau kekurangan panas saat digoreng.
6. Berapa lama martabak telur bisa disimpan?
Martabak telur yang sudah matang bisa disimpan dalam kulkas selama 2-3 hari. Namun, pastikan martabak sudah dingin sebelum disimpan dan jangan lupa memanaskannya kembali sebelum disajikan.
7. Apakah saya bisa membuat martabak telur dalam jumlah besar?
Tentu saja! Resep ini bisa dijadikan panduan jika Sobat Zikra ingin membuat martabak telur dalam jumlah yang lebih banyak. Namun, pastikan untuk menyesuaikan proporsi bahan agar martabak tetap enak dan lezat.
📝 Kesimpulan
Setelah mengikuti langkah-langkah diatas, Sobat Zikra berhasil membuat martabak telur yang enak dan lezat. Jangan lupa untuk menyesuaikan rasa dan bahan isian sesuai dengan selera masing-masing. Selamat mencoba dan semoga berhasil!
Jika Sobat Zikra masih kesulitan atau memiliki pertanyaan lain tentang cara membuat martabak telur, jangan ragu untuk bertanya pada koki yang lebih berpengalaman atau mencari sumber-sumber terpercaya di internet.
📄 Disclaimer
Artikel ini disusun berdasarkan pengalaman dan pengetahuan penulis. Meskipun telah memperhatikan dengan cermat setiap detail yang terkait dengan resep dalam artikel ini, penulis tidak bertanggung jawab atas kesalahan atau pencemaran rasa yang terjadi akibat penggunaan resep atau metode memasak yang tidak sesuai.