Virus bisa menyebar dengan sangat mudah lewat tangan kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga kebersihan tangan dengan hand sanitizer. Namun, dalam situasi pandemi ini, stok hand sanitizer di pasaran sangat terbatas dan harganya melambung tinggi. Oleh karena itu, artikel ini akan memberikan panduan tentang cara membuat hand sanitizer sendiri di rumah dengan bahan yang mudah ditemukan.
Sebelum mulai, perlu diingat bahwa hand sanitizer bukan pengganti mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik. Mencuci tangan dengan sabun dan air secara rutin tetap menjadi cara paling efektif untuk membunuh virus.
Hand sanitizer adalah cairan pembersih tangan yang terbuat dari komponen yang dapat membunuh kuman dan bakteri pada tangan. Hand sanitizer sangat dibutuhkan untuk menjaga kebersihan tangan pada situasi di mana sabun dan air tidak tersedia.
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat hand sanitizer adalah:
Bahan
Jumlah
Cara Penggunaan
Alkohol 70% / 90%
2/3 bagian dari campuran
Gunakan alkohol konsentrasi tinggi. Alkohol digunakan sebagai bahan aktif dalam hand sanitizer dan harus memiliki konsentrasi minimal 60% untuk secara efektif membunuh kuman dan bakteri.
Gliserin
1/3 bagian dari campuran
Gliserin berfungsi sebagai moisturizer yang membantu mencegah kulit kering akibat penggunaan hand sanitizer yang berulang-ulang.
Air matang
Secukupnya
Air digunakan untuk melarutkan alkohol dan gliserin agar dapat dicampur dengan baik.
Botol kosong
1 buah
Botol kosong digunakan untuk menyimpan hand sanitizer.
Essential oil (optional)
Beberapa tetes
Jika diinginkan, essential oil dapat ditambahkan untuk memberikan aroma pada hand sanitizer.
3. Risiko dan Keuntungan Membuat Hand Sanitizer Sendiri
Keuntungan dari membuat hand sanitizer sendiri adalah kita bisa menghemat uang dan mendapatkan produk yang mudah dibuat dengan bahan-bahan yang mudah didapat. Namun, perlu diingat bahwa hand sanitizer yang dibuat sendiri mungkin tidak seefektif hand sanitizer yang dijual di pasaran karena tidak melalui proses uji laboratorium. Selain itu, kebersihan dan kualitas bahan yang digunakan untuk membuat hand sanitizer juga dapat mempengaruhi efektivitas produk.
Risiko dari membuat hand sanitizer sendiri adalah salah dalam membuat campuran yang bisa berbahaya bagi kesehatan. Selain itu, jika tidak dilakukan dengan benar, pembuatan hand sanitizer bisa menimbulkan bahaya seperti ledakan dan luka bakar.
Ketika membuat hand sanitizer, perlu diingat bahwa alkohol adalah bahan yang mudah terbakar. Oleh karena itu, hindari penggunaan api terbuka atau merokok saat membuat hand sanitizer. Selain itu, hand sanitizer harus disimpan di tempat yang jauh dari sumber api dan panas.
Hindari menggunakan bahan-bahan yang tidak jelas sumbernya atau bahan yang tidak dicantumkan dalam resep ini. Anda juga harus menghindari penggunaan bahan-bahan yang kadaluarsa atau rusak.
Hand sanitizer yang sudah dibuat dapat disimpan di tempat yang sejuk dan kering, seperti lemari atau laci, selama beberapa bulan tergantung bahan dan konsentrasi yang digunakan. Namun, pastikan untuk mengecek tanggal kedaluwarsa dan mencampur batch baru setiap 6 bulan untuk menjaga efektivitas hand sanitizer.
Hand sanitizer sebaiknya digunakan ketika sabun dan air tidak tersedia, seperti ketika sedang bepergian atau di luar rumah. Namun, hand sanitizer tidak dapat membunuh semua jenis kuman dan bakteri, dan juga tidak efektif membersihkan tangan dari kotoran atau bahan kimia. Oleh karena itu, pastikan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air secara rutin selama 20 detik.
Kelebihan dan Kekurangan Membuat Hand Sanitizer Sendiri
Hand sanitizer yang dibuat sendiri mungkin tidak seefektif hand sanitizer yang dijual di pasaran karena tidak melalui proses uji laboratorium. Namun, hand sanitizer yang dibuat sendiri dapat membantu membersihkan tangan ketika sabun dan air tidak tersedia.
2. Apa saja bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat hand sanitizer?
Anda bisa menggunakan alat uji untuk mengukur konsentrasi alkohol dalam hand sanitizer. Namun, jika tidak ada alat uji yang tersedia, Anda dapat memeriksa kemasan alkohol yang digunakan untuk melihat konsentrasi alkohol yang tertera pada label.
4. Apakah bisa menggunakan alkohol yang lebih rendah dari 70% untuk membuat hand sanitizer?
Tidak disarankan menggunakan alkohol yang konsentrasinya kurang dari 60% karena tidak efektif membunuh kuman. Oleh karena itu, disarankan menggunakan alkohol dengan konsentrasi minimal 70%.
5. Apakah hand sanitizer yang dibuat sendiri aman digunakan?
Hand sanitizer yang dibuat sendiri aman digunakan jika dilakukan dengan benar. Namun, hindari menggunakan bahan-bahan yang tidak jelas sumbernya dan pastikan untuk mengikuti resep dengan benar untuk menghindari bahaya seperti ledakan dan luka bakar.
6. Apa saja perhatian yang harus diambil ketika membuat hand sanitizer?
Perhatikan kebersihan dan kualitas bahan yang digunakan untuk membuat hand sanitizer. Hindari penggunaan api terbuka atau merokok saat membuat hand sanitizer, dan hindari menyentuh mata atau mulut saat sedang membuat hand sanitizer.
7. Berapa lama hand sanitizer yang dibuat sendiri bisa bertahan?
Tergantung bahan dan konsentrasi yang digunakan, hand sanitizer yang dibuat sendiri dapat bertahan selama beberapa bulan. Namun, pastikan untuk mengecek tanggal kedaluwarsa dan mencampur batch baru setiap 6 bulan untuk menjaga efektivitas hand sanitizer.
8. Apakah hand sanitizer bisa membersihkan tangan dari kotoran atau bahan kimia?
Hand sanitizer tidak efektif membersihkan tangan dari kotoran atau bahan kimia. Oleh karena itu, pastikan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air secara rutin selama 20 detik.
9. Apakah hand sanitizer bisa membunuh semua jenis kuman dan bakteri?
Hand sanitizer tidak dapat membunuh semua jenis kuman dan bakteri. Beberapa jenis virus atau bakteri mungkin lebih kuat dan tidak mudah dibunuh oleh hand sanitizer.
10. Bagaimana cara menggunakan hand sanitizer dengan benar?
Tuangkan sedikit hand sanitizer ke telapak tangan dan gosokkan ke seluruh permukaan tangan, termasuk bagian bawah kuku dan di antara jari-jari. Gosokkan tangan hingga kering.
11. Apakah ada risiko menggunakan hand sanitizer secara berlebihan?
Penggunaan hand sanitizer secara berlebihan bisa menyebabkan kulit tangan menjadi kering atau iritasi. Oleh karena itu, pastikan untuk menggunakan hand sanitizer hanya ketika sabun dan air tidak tersedia dan mencuci tangan dengan sabun dan air secara rutin.
12. Seberapa sering kita harus menggunakan hand sanitizer?
Gunakan hand sanitizer ketika sabun dan air tidak tersedia, seperti ketika sedang bepergian atau di luar rumah. Namun, pastikan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air secara rutin selama 20 detik.
13. Apakah hand sanitizer bisa mencium bau alkohol?
Hand sanitizer mungkin memiliki bau alkohol yang khas. Namun, jika ditambahkan essential oil, hand sanitizer bisa memiliki aroma yang berbeda.
Kesimpulan
1. Membuat hand sanitizer sendiri bisa menjadi solusi sederhana untuk menjaga kebersihan tangan di situasi di mana sabun dan air tidak tersedia.
2. Hand sanitizer yang dibuat sendiri memiliki kelebihan dan kekurangan. Pastikan untuk mempertimbangkan risiko dan keuntungan sebelum memutuskan untuk membuat hand sanitizer sendiri.
3. Pastikan untuk mengikuti resep dengan benar dan menggunakan bahan-bahan yang aman dan berkualitas.
4. Ing
Related video of Cara Membuat Hand Sanitizer: Solusi Sederhana untuk Cegah Penyebaran Virus