Pendahuluan
Salam Sobat Zikra, kali ini kita akan membahas tentang cara membuat daftar pustaka dari jurnal. Daftar pustaka sangat penting dalam penulisan karya ilmiah seperti skripsi, tesis, dan disertasi. Daftar pustaka berisi informasi tentang sumber referensi yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah, sehingga dapat memperkuat argumentasi dan mendukung kebenaran penelitian. Namun, seringkali mahasiswa kesulitan dalam membuat daftar pustaka dari jurnal karena beragam format yang berbeda-beda. Oleh karena itu, dalam artikel ini kita akan membahas secara detail tentang cara membuat daftar pustaka dari jurnal.
Pada dasarnya, ada dua format dalam penyusunan daftar pustaka, yaitu format Harvard dan format APA (American Psychological Association). Format Harvard lebih sering digunakan di Eropa dan Australia, sedangkan format APA lebih sering digunakan di Amerika Serikat. Namun, hal ini tidak mutlak karena tergantung pada kebijakan perguruan tinggi atau dosen yang memberi tugas penulisan karya ilmiah. Oleh karena itu, sebaiknya sebelum menulis daftar pustaka, pastikan terlebih dahulu format yang harus digunakan.
Sebelum membahas lebih detail tentang cara membuat daftar pustaka dari jurnal, perlu diketahui juga bahwa terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan dari cara tersebut.
Kelebihan Cara Membuat Daftar Pustaka dari Jurnal
1. Meningkatkan kualitas karya ilmiah
Penyusunan daftar pustaka sangat penting dalam penulisan karya ilmiah karena dapat meningkatkan kualitas karya ilmiah tersebut. Dengan menyebutkan sumber referensi yang digunakan, maka dapat memperkuat argumentasi dan mendukung kebenaran penelitian.
2. Mencegah plagiarisme
Plagiarisme adalah tindakan mengambil karya orang lain tanpa memberikan penghargaan atau sumber referensi yang jelas. Penyusunan daftar pustaka dapat mencegah terjadinya plagiarisme karena menyebutkan sumber referensi yang digunakan.
3. Menghormati hak cipta
Penyusunan daftar pustaka juga dapat menghormati hak cipta dari penulis asli. Dengan menyebutkan sumber referensi yang digunakan dengan benar, maka dapat menunjukkan penghargaan dan rasa hormat terhadap karya orang lain.
4. Mempermudah proses penulisan
Dengan memiliki daftar pustaka yang terstruktur dan teratur, maka proses penulisan karya ilmiah menjadi lebih mudah dan efisien.
5. Meningkatkan kredibilitas penulis
Penyusunan daftar pustaka yang baik dan benar dapat meningkatkan kredibilitas penulis dalam dunia akademik. Hal ini menunjukkan bahwa penulis telah melakukan riset yang cukup dan mendalam sebelum menulis karya ilmiah.
6. Memberikan kemudahan untuk pengecekan
Dengan memiliki daftar pustaka, maka pembaca karya ilmiah dapat mengecek sumber referensi yang digunakan dengan mudah dan cepat.
Kekurangan Cara Membuat Daftar Pustaka dari Jurnal
1. Memakan waktu
Penyusunan daftar pustaka memakan waktu yang cukup lama karena harus menelusuri sumber referensi yang digunakan dan mengumpulkan informasi yang diperlukan.
2. Memiliki kesulitan tersendiri
Terkadang mahasiswa kesulitan dalam menyusun daftar pustaka karena beragam format dan gaya referencing yang berbeda-beda.
3. Tidak selalu valid
Tidak semua sumber referensi yang digunakan dalam karya ilmiah memiliki validitas yang sama. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengecekan ulang terhadap sumber referensi tersebut.
4. Memiliki risiko kesalahan
Penyusunan daftar pustaka memiliki risiko kesalahan yang cukup tinggi, terutama jika terdapat kesalahan dalam penulisan nama penulis, tahun terbit, dan judul jurnal.
5. Tidak mutlak benar
Penyusunan daftar pustaka tidak mutlak benar karena setiap institusi atau kebijakan dapat memiliki format dan pedoman yang berbeda-beda.
6. Memerlukan biaya
Beberapa sumber referensi dalam karya ilmiah memerlukan biaya untuk diakses atau dibeli, sehingga memerlukan biaya yang harus dikeluarkan.
7. Memerlukan keterampilan khusus
Penyusunan daftar pustaka memerlukan keterampilan khusus dalam mencari informasi dan merujuk sumber referensi yang digunakan.
Cara Membuat Daftar Pustaka dari Jurnal
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam membuat daftar pustaka dari jurnal:
No | Langkah-langkah |
---|---|
1 | Pilih format daftar pustaka yang akan digunakan (Harvard atau APA) |
2 | Menuliskan nama penulis jurnal |
3 | Menuliskan tahun terbit jurnal |
4 | Menuliskan judul jurnal |
5 | Menuliskan nama jurnal di mana artikel diterbitkan |
6 | Menuliskan volume dan nomor jurnal |
7 | Menuliskan halaman awal dan akhir artikel |
Langkah 1: Pilih Format Daftar Pustaka yang Akan Digunakan
Sebelum membuat daftar pustaka, pastikan terlebih dahulu format apa yang akan digunakan, apakah format Harvard atau APA. Jika tidak ada pedoman yang diberikan oleh dosen atau institusi, maka sebaiknya gunakan format yang lebih sering digunakan di institusi tersebut.
Langkah 2: Menuliskan Nama Penulis Jurnal
Penulis jurnal harus dicantumkan dengan nama lengkap, bukan dengan inisial. Jika terdapat lebih dari satu penulis, tuliskan nama semua penulis secara lengkap dengan dipisahkan oleh koma. Jika terdapat lebih dari lima penulis, tuliskan nama lima penulis pertama, diikuti dengan tanda elips. Contoh: Smith, J., Martin, P., Lee, K., Johnson, M., & Anderson, L.
Langkah 3: Menuliskan Tahun Terbit Jurnal
Tahun terbit jurnal harus dicantumkan dengan benar. Jika terdapat lebih dari satu jurnal yang diterbitkan pada tahun yang sama oleh penulis yang sama, maka gunakan huruf a, b, c, dan seterusnya setelah tahun terbit. Contoh: Smith, J. (2010a).
Langkah 4: Menuliskan Judul Jurnal
Judul jurnal harus dicantumkan dengan benar dan lengkap. Judul jurnal harus dicetak miring dan diapit dengan tanda kutip. Contoh: “Effective Strategies for English Language Teaching”.
Langkah 5: Menuliskan Nama Jurnal di Mana Artikel Diterbitkan
Nama jurnal harus dicantumkan dengan benar dan lengkap. Jika terdapat singkatan, sebaiknya singkatan tersebut dijelaskan. Nama jurnal harus dicetak miring dan diapit dengan tanda kutip. Contoh: “Journal of English Language Teaching”.
Langkah 6: Menuliskan Volume dan Nomor Jurnal
Volume dan nomor jurnal harus dicantumkan dengan jelas. Volume biasanya dicetak tebal, sedangkan nomor tidak. Contoh: Vol. 1, No. 1.
Langkah 7: Menuliskan Halaman Awal dan Akhir Artikel
Halaman awal dan akhir artikel harus dicantumkan dengan jelas. Contoh: pp. 23-35.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa itu daftar pustaka?
Daftar pustaka adalah bagian penting dalam penulisan karya ilmiah yang berisi sumber referensi yang digunakan dalam penelitian.
2. Mengapa daftar pustaka penting dalam penulisan karya ilmiah?
Daftar pustaka dapat memperkuat argumentasi dan mendukung kebenaran penelitian, mencegah plagiarisme, menghormati hak cipta penulis asli, memberikan kemudahan untuk pengecekan, dan meningkatkan kredibilitas penulis.
3. Apa saja format daftar pustaka yang tersedia?
Ada dua format daftar pustaka yang umum digunakan, yaitu format Harvard dan format APA.
4. Bagaimana cara memilih format daftar pustaka yang tepat?
Pemilihan format daftar pustaka tergantung pada kebijakan perguruan tinggi atau dosen yang memberi tugas penulisan karya ilmiah. Oleh karena itu, sebaiknya pastikan terlebih dahulu format yang harus digunakan.
5. Apa saja yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka dari jurnal?
Dalam daftar pustaka, harus dicantumkan nama penulis jurnal, tahun terbit jurnal, judul jurnal, nama jurnal di mana artikel diterbitkan, volume dan nomor jurnal, serta halaman awal dan akhir artikel.
6. Apa risiko kesalahan dalam penyusunan daftar pustaka?
Risiko kesalahan dalam penyusunan daftar pustaka adalah kesalahan dalam penulisan nama penulis, tahun terbit, dan judul jurnal.
7. Bagaimana cara mengatasi kesulitan dalam menyusun daftar pustaka?
Cara mengatasi kesulitan dalam menyusun daftar pustaka adalah dengan memahami format yang harus digunakan dan mencari referensi dari sumber-sumber terpercaya.
8. Apa saja informasi yang harus diketahui sebelum membuat daftar pustaka?
Informasi yang harus diketahui sebelum membuat daftar pustaka adalah format yang harus digunakan, nama penulis jurnal, tahun terbit jurnal, judul jurnal, nama jurnal di mana artikel diterbitkan, volume dan nomor jurnal, serta halaman awal dan akhir artikel.
9. Apa keuntungan menyusun daftar pustaka dengan baik dan benar?
Keuntungan menyusun daftar pustaka dengan baik dan benar adalah meningkatkan kualitas karya ilmiah, mencegah plagiarisme, menghormati hak cipta penulis asli, memberikan kemudahan untuk pengecekan, meningkatkan kredibilitas penulis, dan mempermudah proses penulisan karya ilmiah.
10. Apa bahaya plagiarisme dalam penulisan karya ilmiah?
Bahaya plagiarisme dalam penulisan karya ilmiah adalah dapat merugikan penulis asli, merusak kredibilitas penulis karya ilmiah, dan dapat berakibat pada hukuman akademik.
11. Apa yang harus dilakukan jika menemukan tindakan plagiarisme dalam karya ilmiah?
Jika menemukan tindakan plagiarisme dalam karya ilmiah, sebaiknya segera melaporkannya ke pihak yang berwenang.
12. Apakah daftar pustaka mutlak benar?
Daftar pustaka tidak mutlak benar karena setiap institusi atau kebijakan dapat memiliki format dan pedoman yang berbeda-beda.
13. Apa yang harus dilakukan jika terdapat kesalahan dalam daftar pustaka?
Jika terdapat kesalahan dalam daftar pustaka, sebaiknya segera melakukan perbaikan dan memperbarui sumber referensi yang digunakan.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa daftar pustaka sangat penting dalam penulisan karya ilmiah karena dapat memperkuat argumentasi dan mendukung kebenaran penelitian. Terdapat dua format daftar pustaka yang umum digunakan, yaitu format Harvard dan format APA. Sebelum membuat daftar pustaka, pastikan terlebih dahulu format yang harus digunakan. Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dalam cara membuat daftar pustaka dari jurnal. Untuk membuat daftar pustaka yang baik dan benar, harus memperhatikan langkah-langkah dalam penyusunannya, yaitu menyebutkan nama penulis jurnal, tahun terbit jurnal, judul jurnal, nama jurnal di mana artikel diterbitkan, volume dan nomor jurnal, serta halaman awal dan akhir artikel.