Salam Sobat Zikra, Simaklah Cara Membuat Apem dengan Resep Ini!
Apem merupakan salah satu jenis makanan yang berasal dari Indonesia, khususnya dari daerah Jawa. Makanan ini berupa kue yang terbuat dari tepung beras dan gula merah. Selain rasanya yang enak, apem juga memiliki nilai gizi yang cukup tinggi karena terbuat dari bahan yang alami dan menyehatkan. Nah, bagi Sobat Zikra yang ingin mencoba membuat apem, berikut adalah cara pembuatannya.
Bahan-bahan yang Dibutuhkan
| Bahan | Jumlah |
|---|---|
| Tepung beras | 250 gram |
| Gula Merah | 200 gram |
| Santan kental | 250 ml |
| Air matang | 250 ml |
| Daun pandan | 2 lembar |
| Vanili | 1/2 sendok teh |
| Garam | 1/2 sendok teh |
| Ragi instan | 1/2 sendok teh |
| Air soda | 1/2 sendok teh |
Cara Membuat Apem
Langkah 1: Membuat adonan tepung beras
Pertama-tama, campurkan tepung beras dan ragi instan ke dalam wadah. Tambahkan air soda sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga adonan tercampur rata. Diamkan selama 10 menit agar ragi aktif. Kemudian, tambahkan air matang dan aduk hingga adonan kental.
Langkah 2: Membuat sirup gula merah
Sisihkan wadah lain, lalu masukkan gula merah, air matang, daun pandan, vanili, dan garam. Rebus semua bahan tersebut hingga gula merah larut dan membentuk sirup. Setelah matang, saring dan sisihkan.
Langkah 3: Membuat adonan apem
Campurkan adonan tepung beras ke dalam adonan sirup gula merah sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga tercampur rata. Tambahkan santan kental dan aduk kembali hingga adonan tercampur rata.
Langkah 4: Fermentasi adonan
Diamkan adonan selama 30-45 menit hingga mengembang. Jangan lupa untuk menutup adonan dengan kain bersih agar tidak terkena debu.
Langkah 5: Memanggang apem
Panaskan cetakan apem di atas api sedang. Jika sudah panas, tuangkan adonan ke dalam cetakan hingga penuh. Tutup cetakan dan biarkan apem matang selama 5-10 menit atau hingga adonan mengering di permukaan. Setelah itu, balik apem dan panggang kembali hingga matang.
Langkah 6: Sajikan
Ambil apem dari cetakan dan sajikan dalam piring saji. Apem siap dinikmati.
FAQ tentang Cara Membuat Apem
1. Apa saja bahan yang dibutuhkan untuk membuat apem?
Bahan yang dibutuhkan untuk membuat apem antara lain tepung beras, gula merah, santan kental, air matang, daun pandan, vanili, garam, ragi instan, dan air soda.
2. Kenapa harus menggunakan ragi instan?
Ragi instan digunakan sebagai bahan pengembang adonan agar menghasilkan apem yang empuk dan mengembang.
3. Apakah santan bisa diganti dengan susu?
Tidak bisa, karena santan memiliki rasa yang khas dan memberikan cita rasa yang lebih enak pada apem.
4. Bisakah menggunakan gula pasir sebagai pengganti gula merah?
Bisa, namun rasanya akan berbeda dan kurang nikmat.
5. Berapa lama adonan harus difermentasi?
Adonan harus difermentasi selama 30-45 menit.
6. Bagaimana cara memastikan apem matang?
Apem bisa dites dengan menusukkan tusuk gigi ke dalam adonan. Jika tusuk gigi tersebut keluar bersih, berarti apem sudah matang.
7. Apa saja jenis cetakan yang bisa digunakan untuk membuat apem?
Jenis cetakan yang bisa digunakan untuk membuat apem antara lain cetakan kue kering yang berbentuk bulat, cetakan khusus untuk membuat apem, atau panci kukus.
8. Mengapa harus memasukkan daun pandan ke dalam sirup gula merah?
Daun pandan memberikan aroma yang khas dan membuat apem lebih wangi.
9. Bisakah menggunakan pewarna makanan untuk memberikan warna pada apem?
Bisa, namun sebaiknya hindari penggunaan pewarna makanan karena dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
10. Apa saja varian rasa apem yang bisa dibuat?
Varian rasa apem bisa disesuaikan dengan selera, seperti apem pandan, apem coklat, apem keju, atau apem stroberi.
11. Berapa kalori yang terkandung dalam satu buah apem?
Satu buah apem mengandung sekitar 150-200 kalori.
12. Bisakah apem disimpan dalam lemari es?
Bisa, namun sebaiknya disimpan dalam wadah kedap udara agar tidak cepat basi.
13. Berapa lama apem bisa bertahan?
Apem bisa bertahan hingga 2-3 hari jika disimpan dalam wadah tertutup di tempat yang kering dan sejuk.
Kelebihan dan Kekurangan Cara Membuat Apem
Kelebihan Cara Membuat Apem
1. Apem terbuat dari bahan yang alami dan menyehatkan seperti tepung beras dan gula merah.
2. Apem memiliki nilai gizi yang cukup tinggi karena kaya akan karbohidrat dan protein.
3. Apem merupakan salah satu makanan tradisional Indonesia yang mempunyai cita rasa unik dan khas.
4. Membuat apem bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan bersama keluarga atau teman.
5. Apem mudah dibuat dan tidak memerlukan peralatan khusus.
6. Harga bahan untuk membuat apem relatif murah dan mudah didapat di pasaran.
7. Apem dapat disajikan sebagai camilan atau makanan ringan untuk mengganjal perut saat lapar.
Kekurangan Cara Membuat Apem
1. Apem mengandung gula yang cukup tinggi sehingga tidak cocok bagi penderita diabetes atau orang yang sedang menjalankan diet rendah kalori.
2. Waktu fermentasi yang lama menyebabkan proses pembuatan apem membutuhkan waktu yang cukup lama.
3. Apem memerlukan perawatan khusus seperti penyimpanan yang benar agar tidak cepat basi.
4. Apem yang kurang matang atau terlalu matang bisa membuat rasa apem kurang nikmat dan kurang empuk.
5. Apem tidak cocok untuk disajikan dalam jumlah banyak, karena sulit untuk disimpan dalam jangka waktu yang lama.
6. Proses pembuatan apem membutuhkan ketelitian dan kehati-hatian agar apem tidak pahit atau kurang enak.
7. Jika tidak disimpan dengan benar, apem bisa tertular bakteri dan menjadi tidak sehat untuk dikonsumsi.
Kesimpulan
Sobat Zikra, itulah dia cara membuat apem yang lezat dan bergizi, serta kelebihan dan kekurangan dari makanan tradisional ini. Meskipun memiliki beberapa kekurangan, namun apem tetap menjadi salah satu kue tradisional Indonesia yang paling populer. Yuk, cobalah membuat apem sendiri di rumah dan nikmati bersama keluarga atau teman. Selamat mencoba!
Action Plan
Sobat Zikra, setelah membaca artikel ini, yuk segera coba membuat apem di rumah. Jangan lupa untuk membeli bahan-bahan yang diperlukan dan mengikuti langkah-langkah pembuatannya dengan teliti. Selamat mencoba!
Kata Penutup
Disclaimer: Tulisan ini ditujukan untuk tujuan informasi saja dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran medis atau nutrisi profesional. Pembaca disarankan untuk selalu berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter sebelum mencoba diet atau resep baru. Penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini.