How to Resign Professionally
Sobat Zikra, apakah Anda merasa tidak lagi nyaman dengan lingkungan kerja Anda? Atau mungkin Anda menemukan peluang yang lebih menarik di tempat lain? Apapun alasan Anda, Anda mungkin perlu membuat surat pengunduran diri.
Surat pengunduran diri adalah dokumen resmi yang disampaikan kepada atasan atau HRD sebagai bukti bahwa Anda telah meninggalkan pekerjaan Anda. Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap tentang cara membuat surat pengunduran diri dengan benar dan profesional.
Kelebihan dan Kekurangan Cara Buat Surat Pengunduran Diri
Kelebihan Cara Buat Surat Pengunduran Diri
1. Menunjukkan sikap profesional
2. Memberi waktu bagi perusahaan untuk mencari pengganti Anda
3. Memberikan kesempatan kepada Anda untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi masa depan
4. Membuat hubungan dengan mantan atasan dan kolega tetap baik
5. Dapat meningkatkan reputasi Anda di masa depan
6. Surat pengunduran diri dapat menjadi bukti pengalaman kerja Anda
7. Memperlihatkan bahwa Anda tidak ceroboh dalam mengambil keputusan
Kekurangan Cara Buat Surat Pengunduran Diri
1. Hubungan kerja Anda dengan perusahaan dan rekan kerja mungkin terganggu
2. Anda harus bersikap hati-hati dalam memilih kata-kata dalam surat pengunduran diri
3. Bisa berdampak negatif pada karir Anda di masa depan jika tidak dilakukan dengan benar
4. Anda mungkin kehilangan beberapa hak, seperti mencairkan gaji akhir atau memperoleh sertifikat pengalaman kerja
5. Membutuhkan waktu dan usaha untuk menulis surat pengunduran diri yang baik dan profesional
6. Terkadang sulit untuk menentukan waktu yang tepat untuk mengajukan resign
7. Anda mungkin membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru
Panduan Lengkap Cara Buat Surat Pengunduran Diri
Berikut adalah panduan lengkap tentang cara membuat surat pengunduran diri dengan benar dan profesional:
Persiapan
Sebelum mulai menulis surat pengunduran diri, pastikan bahwa Anda telah mempersiapkan diri secara matang. Ini termasuk memikirkan mengapa Anda ingin mengundurkan diri, menentukan kapan waktu yang tepat untuk mengajukan resign, dan mempersiapkan diri untuk pengunduran diri.
Menulis Surat Pengunduran Diri
Ketika menulis surat pengunduran diri, pastikan Anda mencantumkan informasi penting seperti tanggal pengunduran diri Anda, dan ungkapkan secara jelas dan sopan alasan Anda ingin mengundurkan diri. Jangan lupa untuk menyatakan rasa terima kasih Anda kepada perusahaan dan atasan Anda yang selama ini telah memberikan kesempatan bagi Anda untuk berkembang.
Menjaga Tingkat Keprofesionalan
Selama menulis surat pengunduran diri, Anda harus tetap menjaga tingkat keprofesionalan dan merujuk pada peraturan dan etika di tempat kerja. Hindari menggunakan bahasa kasar atau kata-kata yang mungkin menimbulkan perdebatan atau tidak sopan.
Memberikan Informasi Kontak
Jangan lupa untuk memberikan informasi kontak agar perusahaan dapat menghubungi Anda jika diperlukan. Ini termasuk alamat email, nomor telepon, dan alamat rumah Anda.
Menyerahkan Surat Pengunduran Diri
Setelah menyelesaikan surat pengunduran diri, pastikan Anda menyerahkannya pada atasan Anda secara langsung. Jangan kirim surat pengunduran diri melalui email atau pesan teks karena hal ini kurang sopan, kecuali jika ada persetujuan lebih dahulu dari atasan Anda.
Panduan Langkah Demi Langkah Cara Buat Surat Pengunduran Diri
| No. | Langkah |
|---|---|
| 1 | Tentukan alasan mengapa Anda ingin mengundurkan diri |
| 2 | Tentukan tanggal pengunduran diri |
| 3 | Pikirkan bahasa dan kata-kata yang tepat untuk digunakan |
| 4 | Buat surat pengunduran diri dengan format yang tepat |
| 5 | Tinjau dan perbaiki surat pengunduran diri Anda |
| 6 | Cetak surat pengunduran diri Anda pada kertas bisnis yang berkualitas |
| 7 | Setelah ditinjau, serahkan surat pengunduran diri Anda pada atasan Anda secara langsung |
Frequently Asked Questions (FAQ)
1. Apakah saya harus memberikan alasan mengapa saya mengundurkan diri?
Ya. Menyebutkan alasan Anda mengundurkan diri adalah hal yang baik dan sopan untuk dilakukan. Ini akan memberi tahu atasan serta perusahaan mengapa Anda memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan Anda.
2. Bagaimana jika saya tidak ingin memberikan alasan mengapa saya mengundurkan diri?
Ini berarti bahwa Anda tidak akan memberikan penjelasan lengkap mengapa Anda mengundurkan diri. Namun, itu adalah hak Anda untuk memilih untuk tidak menyebutkan alasan apa pun.
3. Berapa lama sebaiknya saya memberi tahu atasan saya sebelum mengundurkan diri?
Sebaiknya memberi tahu atasan Anda minimal 2 minggu sebelumnya. Namun, jika Anda bekerja pada proyek penting atau posisi penting lain dalam perusahaan, maka harus memberi tahu lebih awal.
4. Apakah saya harus mengirim email atau SMS untuk memberi tahu atasan saya bahwa saya akan segera mengundurkan diri?
Tidak. Ini kurang sopan. Sebaiknya setiap surat pengunduran diri harus disampaikan secara langsung kepada atasan Anda.
5. Apa yang harus saya lakukan jika atasan saya menolak surat pengunduran diri saya?
Anda dapat mencoba untuk membicarakan masalah ini secara terbuka dengan atasan Anda atau HRD. Namun, jika mereka tetap menolak, maka Anda harus memutuskan bagaimana melanjutkan karir Anda.
6. Apakah saya harus menandatangani surat pengunduran diri saya?
Ya. Menandatangani surat pengunduran diri adalah suatu keharusan. Ini menunjukkan bahwa Anda telah membaca dan menyetujui isi surat pengunduran diri Anda.
7. Apakah saya harus memberikan beberapa opsi tanggal pengunduran diri?
Tidak. Sebaiknya Anda tentukan tanggal pengunduran diri Anda dan sampaikan pada atasan Anda.
8. Bagaimana jika saya ingin mengundurkan diri segera?
Sebaiknya memberikan pemberitahuan pada atasan Anda sesegera mungkin. Namun, pastikan Anda menyelesaikan tugas penting terlebih dahulu dan membantu perusahaan untuk menemukan pengganti Anda.
9. Apakah saya harus memberikan ucapan terima kasih dalam surat pengunduran diri?
Ya. Ucapan terima kasih adalah hal yang baik dan sopan untuk dilakukan. Ini menunjukkan bahwa Anda menghargai kesempatan yang telah diberikan oleh perusahaan dan atasan Anda sehingga Anda dapat mengembangkan karir Anda selama bekerja di dalam perusahaan tersebut.
10. Apakah saya harus merujuk pada masalah atau konflik dalam surat pengunduran diri saya?
Tidak. Sebaiknya Anda fokus pada alasan Anda untuk mengundurkan diri dan bukan untuk memberikan catatan pengunduran diri tentang masalah atau konflik yang telah Anda hadapi.
11. Bagaimana jika saya berniat kembali ke perusahaan saya di masa depan?
Bicarakan dengan atasan Anda dan jadikan kesepakatan untuk tetap berhubungan dan memberi tahu mereka secara teratur tentang rencana Anda. Ini akan menunjukkan keprofesionalan Anda dan meningkatkan peluang Anda untuk diterima kembali di masa depan.
12. Bagaimana jika saya salah mengetik nama perusahaan saya dalam surat pengunduran diri?
Ini akan terlihat kurang profesional. Pastikan Anda memverifikasi semua informasi sebelum mengirimkan surat pengunduran diri tersebut kepada atasan Anda.
13. Apakah saya harus menceritakan rencana masa depan saya?
Tidak. Ini adalah privasi Anda dan keputusan untuk berbagi rencana masa depan Anda sepenuhnya terserah pada Anda. Fokus pada alasan Anda untuk mengundurkan diri dan ungkapkan rasa terima kasih Anda kepada perusahaan dan atasan Anda.
Kesimpulan
Sobat Zikra, saatnya membuat keputusan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan Anda tidaklah mudah, namun melalui artikel ini, kita secara bermanfaat telah memberikan panduan lengkap tentang cara membuat surat pengunduran diri yang benar dan profesional.
Selain itu, kita juga membahas kelebihan dan kekurangan mengundurkan diri, panduan langkah-demi-langkah tentang cara membuat surat pengunduran diri, dan berbagai FAQ yang sering ditanyakan terkait dengan pengunduran diri.
Kesimpulannya, ingatlah untuk tetap menjaga tingkat keprofesionalan dan sopan saat menulis surat pengunduran diri, dan selalu sampaikan rasa terima kasih Anda kepada perusahaan dan atasan Anda. Semoga panduan ini akan membantu Anda untuk mengambil keputusan yang tepat.
Disclaimer
Informasi yang terkandung dalam artikel ini disediakan untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan sebagai saran hukum, medis, atau profesional lainnya. Sobat Zikra harus selalu mengkonsultasikan spesialis yang sesuai ketika menghadapi masalah khusus.