Sobat Zikra, Yuk Pelajari Cara Beriman kepada Qada dan Qadar dengan Baik dan Benar
Assalamuโalaikum warahmatullahi wabarakatuh. Sobat Zikra, sebagai umat Muslim kita meyakini bahwa qada dan qadar merupakan bagian dari iman kita. Namun, tidak selamanya kita dapat menjalani semuanya dengan mudah. Ada kalanya kita merasa terusik dengan peristiwa buruk yang terjadi, meskipun kita tahu bahwa itu adalah bagian dari qada dan qadar yang Allah tetapkan. Untuk itu, kita perlu belajar cara beriman kepada qada dan qadar dengan baik dan benar, sehingga ketika menghadapinya, kita dapat meraih ketenangan dan keikhlasan dalam hati. Berikut ini adalah penjelasan mengenai beriman kepada qada dan qadar yang harus Sobat Zikra pelajari:
1. Mengetahui dan Memahami Konsep Qada dan Qadar
๐ Sebelum memulai pembahasan cara beriman kepada qada dan qadar, kita perlu memahami terlebih dahulu konsep dari qada dan qadar itu sendiri. Qada dan qadar adalah ketentuan Allah tentang segala yang terjadi di dunia ini. Hal ini termasuk dalam rancangan-Nya yang sempurna. Sebagai manusia, kita harus meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi sudah Allah tetapkan, baik itu suka maupun duka. Dan sebagai hamba yang beriman, kita harus menerima dengan reda dan berserah diri kepada-Nya.
1.1 Memahami Qada dan Qadar Menurut Al-Quran dan Hadis
๐ Ada banyak ayat dan hadis yang menjelaskan tentang qada dan qadar. Hal ini menandakan bahwa qada dan qadar adalah bagian yang penting dalam ajaran Islam. Beberapa ayat dalam Al-Quran yang menjelaskan tentang qada dan qadar di antaranya:
Al-Quran | Surah | Ayat |
---|---|---|
โDan tidaklah terjadi suatu musibah di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuz) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.โ | Al-Hadid | 22 |
โSesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran yang tepat.โ | Al-Qamar | 49 |
โApabila kamu telah memutuskan suatu perkara, hendaklah kamu tawakkal kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang tawakkal kepada-Nya.โ | Ali-Imran | 159 |
๐ Selain itu, hadis Nabi SAW juga banyak membahas mengenai qada dan qadar. Hadis yang paling terkenal adalah hadis tentang Qadaโ dan Qadar Rasulullah SAW bersabda:
โSesungguhnya Allah menentukan takdir segala sesuatu lima puluh ribu tahun sebelum menciptakan langit dan bumi.โ (HR. Muslim)
๐ Dari ayat dan hadis di atas, kita dapat mengetahui bahwa qada dan qadar adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan dari ajaran Islam dan merupakan takdir yang sudah ditetapkan oleh Allah. Maka sebagai hamba yang beriman, kita harus menerima dan berserah diri kepada-Nya.
1.2 Memahami Perbedaan antara Qada, Qadar, dan Takdir
๐ Ada beberapa istilah yang berkaitan dengan qada dan qadar, seperti takdir dan qadar. Namun, apa sebenarnya perbedaan di antara ketiganya? Berikut ini penjelasannya:
Istilah | Definisi |
---|---|
Qada | Ketentuan yang sudah ditetapkan Allah SWT, yang tidak bisa diubah, dan sudah menjadi bagian dari sejarah manusia. |
Qadar | Segala sesuatu yang sudah ditentukan oleh Allah, baik itu yang besar maupun yang kecil, serta yang pasti terjadi atau belum terjadi. |
Takdir | Pilihan dan keputusan yang diambil manusia atas pilihan yang ada, meskipun pilihan tersebut sudah ditentukan oleh Allah. |
๐ Dari tabel di atas, kita dapat memahami perbedaan antara qada, qadar, dan takdir. Penting bagi kita untuk memahami konsep ini agar kita tidak salah dalam memahami qada dan qadar.
1.3 Mengenali Jenis-jenis Qada dan Qadar
๐ Qada dan qadar memiliki banyak jenis dan macam. Berikut ini adalah beberapa jenis qada dan qadar yang harus Sobat Zikra ketahui:
Jenis Qada dan Qadar | Penjelasan |
---|---|
Qadar Takdir | Segala sesuatu yang sudah ditentukan oleh Allah SWT, baik yang dipahami atau tidak dipahami manusia dan terjadi pada saat yang sudah ditentukan. |
Qada Mubram | Kejadian buruk yang sudah ditetapkan oleh Allah dan tidak bisa diubah. |
Qada Muโallaq | Kejadian buruk yang tergantung oleh perbuatan manusia. |
Qada Ghoiru Mubram | Kejadian baik yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT dan tidak bisa diubah. |
Qada dan Qadar yang Tidak Dipahami Oleh Manusia | Segala sesuatu yang terjadi namun tidak dipahami oleh manusia. |
๐ Dari tabel di atas, kita dapat memahami beberapa jenis qada dan qadar. Kita perlu mengenalinya agar kita dapat menerima dan menghadapinya dengan tenang dan sabar.
2. Cara Beriman kepada Qada dan Qadar
๐ Setelah memahami konsep qada dan qadar, Sobat Zikra perlu belajar mengenai cara beriman kepada qada dan qadar dengan baik dan benar. Berikut ini adalah cara yang harus Sobat Zikra ketahui:
2.1 Berserah Dirilah kepada Allah SWT
๐ Salah satu cara untuk beriman kepada qada dan qadar adalah dengan berserah diri kepada Allah SWT. Kita harus memahami bahwa segala sesuatu yang terjadi sudah ditentukan oleh-Nya dan kita sebagai hamba-Nya harus menerimanya dengan hati yang ikhlas.
2.2 Memahami Tujuan dari Qada dan Qadar
๐ Tujuan dari qada dan qadar adalah agar kita menjadi hamba yang lebih baik dan selalu mengingat kebesaran Allah SWT. Dengan memahami tujuan dari qada dan qadar, kita akan menerima dengan lapang dada ketika terjadi sesuatu hal yang tidak kita inginkan.
2.3 Menjalin Hubungan yang Baik dengan Allah SWT
๐ Salah satu cara untuk beriman kepada qada dan qadar adalah dengan menjalin hubungan yang baik dengan Allah SWT. Kita harus selalu berdoa kepada-Nya, memperbanyak ibadah, dan mengikuti petunjuk yang telah diberikan-Nya melalui kitab suci Al-Quran dan As-Sunnah. Dengan menjalin hubungan yang baik dengan Allah SWT, kita akan merasa tenang dan nyaman saat menghadapi ujian hidup.
2.4 Menghindari Sifat Bersikap Negatif
๐ Salah satu sifat yang harus dihindari ketika menghadapi qada dan qadar adalah sikap negatif. Kita harus menghindari sifat pesimis dan menyerah ketika menghadapi masalah. Sebaliknya, kita harus selalu berusaha dan bertindak positif untuk menghadapi setiap ujian yang diberikan.
2.5 Mengembangkan Sikap Sabar dan Reda
๐ Salah satu sikap yang harus ditanamkan ketika menghadapi qada dan qadar adalah sikap sabar dan reda. Kita harus sabar dalam menghadapi ujian dan mereda ketika terjadinya sesuatu yang tidak kita inginkan. Dengan sikap sabar dan reda, kita akan merasa lebih tenang dan mampu menghadapi ujian secara positif.
2.6 Menghindari Sifat Berlebihan dalam Keinginan
๐ Salah satu cara untuk beriman kepada qada dan qadar adalah dengan menghindari sifat berlebihan dalam keinginan. Kita harus memahami bahwa segala sesuatu sudah ditentukan oleh Allah SWT dan kita sebagai hamba-Nya harus menerima segala ketentuan dengan lapang dada. Dengan menghindari sifat berlebihan dalam keinginan, kita akan mampu menerima ketentuan yang Allah berikan dengan lebih ikhlas.
2.7 Teladani Nabi-Nabi Sebelumnya
๐ Selain itu, kita juga dapat belajar dari teladan para nabi sebelumnya yang menghadapi berbagai macam ujian dan ketentuan dari Allah SWT. Para nabi tersebut selalu mampu menerima dan meresapi ketentuan tersebut dengan lapang dada dan menyadari bahwa itu semua adalah bagian dari ujian dalam hidup. Dengan meneladani para nabi tersebut, kita akan merasa lebih mudah dan tenang dalam menghadapi setiap ujian hidup yang diberikan oleh Allah SWT.
3. Kelebihan dan Kekurangan Beriman kepada Qada dan Qadar
๐ Seperti halnya dengan segala sesuatu di dunia ini, beriman kepada qada dan qadar memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan beriman kepada qada dan qadar:
3.1 Kelebihan Beriman kepada Qada dan Qadar
๐ Berikut ini adalah kelebihan yang dimiliki ketika kita beriman kepada qada dan qadar:
3.1.1 Meningkatkan Kualitas Diri sebagai Hamba Allah SWT
๐ Ketika kita beriman kepada qada dan qadar, kita akan mampu menerima segala ketentuan yang ditentukan oleh Allah SWT. Hal ini akan meningkatkan kualitas diri kita sebagai hamba Allah SWT yang selalu berserah diri kepada-Nya.
3.1.2 Mampu Menghadapi Setiap Ujian Hidup dengan Lebih Tenang
๐ Ketika kita memahami konsep qada dan qadar, kita akan merasa lebih tenang dan mampu menghadapi setiap ujian hidup dengan sikap yang positif. Hal ini akan membuat kita mampu bertindak dengan bijak dan tidak terjebak dalam keputusan yang emosional.
3.1.3 Selalu Merasa Bersyukur dan Ikhlas dengan Segala Ketentuan Allah SWT
๐ Ketika kita beriman kepada qada dan qadar, kita akan mampu merasa bersyukur dengan setiap ketentuan Allah SWT yang diberikan. Hal ini akan membuat kita selalu merasa ikhlas terhadap segala ketentuan yang sudah ditentukan oleh Allah SWT.
3.2 Kekurangan Beriman kepada Qada dan Qadar
๐ Namun, beriman kepada qada dan qadar juga memiliki kekurangan. Berikut ini adalah beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan:
3.2.1 Menghasilkan Sikap Pasif dan Tidak Produktif
๐ Salah satu kekurangan dari beriman kepada qada dan qadar adalah sikap yang pasif dan tidak produktif. Kita dapat merasa tidak perlu mengambil tindakan atau menghadapi masalah karena kita percaya bahwa segala sesuatu sudah ditentukan oleh Allah SWT.
3.2.2 Menimbulkan Sikap Pesimis dan Lemah
๐ Sikap pesimis dan lemah adalah kekurangan dari beriman kepada qada dan qadar. Kita dapat merasa pesimis dan lemah ketika menghadapi masalah, karena kita percaya bahwa segala sesuatu sudah ditentukan oleh Allah SWT dan kita tidak dapat berbuat apapun untuk mengubahnya.
3.2.3 Memicu Sikap Fatalisme
๐ Salah satu kekurangan dari beriman kepada qada dan qadar adalah sikap fatalisme. Kita dapat merasa bahwa segala sesuatu sudah ditentukan oleh Allah SWT dan tidak ada yang dapat kita lakukan untuk mengubah